PRESMA || CHAPTER 10

99K 7.9K 112
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



Semenjak hilangnya Kevin, Kiara dan Ocha selalu membuat surat singkat setiap tahunnya dan akan menghilang keesokan hari. Ya, mungkin diambil oleh Kevin, mereka berdua pun juga tidak tau.

Jakarta, 6 Juni 2021.

Hai Kevin jelek!! Gimana kabar lo?! Gue harap baik baik aja yaaa, karna disini gue juga baik baik aja! Semenjak lo ilang tiba tiba, gue sama Ocha gak pernah ke club malem, atau main bareng sama anak geng motor abal abal lo yang diketuain Samudra HAHAHA anak itu juga gak tau deh kemana, lo tau gak?

Kevin, lo tau gak?! Gue punya hotnews!! jadi, gue mau konfirmasi kalo sekarang gue udah punya husband! Gak nyangkakan lo, anak kecil kaya gue udah jadi istri HAHAHA.

Namanya, Devan Denandra. Dia dari keluarga Aldebran, keren gak?, lo pasti gak kaget gue jadi istri anak sultan, kaya raya! HAHAHA, udah sih gue cuma mau pamer aja.

Cepet balik!! Ocha nungguin lo.

Itulah pesan singkat yang Kiara tuliskan untuk Kevin. Dan, itu pula alasan Ocha masih belum bisa membuka hatinya untuk orang lain.

Selesai dari menulis surat biasanya mereka berdua akan membicarakan tingkah konyol saat masih SMA hingga merasa puas dan bosan.

Kiara, gadis itu sebenarnya tidak hanya merindukan Kevin tapi juga dengan Samudra, laki laki ynag selalu ingin menjadi Dilan untuknya.

***

"Dari siapa?" tanya Devan ketika melihat ada bucket bunga lily berada di ruang keluarga.

"Cowok," jawab Kiara sambil menyenderkan kepalanya dibahu Devan, sedangkan Devan yang mendengarnya secara reflek menjauhkan bahunya dari Kiara.

"Kalo bubu sama Ayna, Kia juga bisa sama yang lain," ucap Kiara yang membuat Devan jengah kemudian berniat pergi ke kamar.

"Bercanda bubuu, itu dari anak kelas sebelah, gak tau Kia juga," ucap Kiara yang langsung menarik tangan Devan untuk duduk disampingnya kembali.

"Buang!" ucap Devan.

"Iya, nanti," jawab Kiara yang asik menonton televisi.

"Sekarang!" ucap Devan yang langsung membuat Kiara berdiri dari tempatnya.

***

Semenjak menikah dan tinggal satu rumah, baik Devan mau pun Kiara sama sekali tidak meminta uang kepada kedua orang tua, mereka membangun bisnis masing masing.

Belum lagi Devan yang selalu mengirimkan uang kepada Kiara setiap bulan, membuat Kiara tidak merengek meminta uang kepada Clara setiap bulannya.

Pagi ini keduanya masih tertidur, padahal waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lagi, entah karna disengaja atau pun karna mereka kelelahan yang jelas keduanya sama sama engan membuka kedua bola matanya.

Sampai akhirnya, Devan perlahan membuka mata ketika merasa sesuatu berat menimpa dirinya, hal pertama yang ia lihat adalah Kiara yang tertidur di atasnya.

Tidak tau bagaimana cara tidur gadis ini yang jelas ketika pagi pasti Kiara sudah menimpah tubuh Devan.

"Kia," ucap Devan khas suara orang yang baru bangun tidur, terdengar sangat sopan ditelinga Kiara.

"Bubu lama banget sih bangunnya," ucap Kiara yang sambil membenarkan posisinya menjadi duduk.

"Gak ada yang nyuruh kamu nungguin saya," ucap Devan yang melihat ponselnya lalu berdiri dan pergi meninggalkan Kiara diranjang.

Untung dosennya hadir jam sembilan pagi, jadi Devan masih punya waktu untuk bersantai.

"Bubu mau kemana?" tanya Kiara yang melihat Devan berjalan menjauh.

"Mandi, mau ikut?" jawab Devan sambil membuka baju.

"Tunggu!" ucap Kiara yang terkejut dengan perut kotak kotak milik Devan, setaunya kerjaan Devan hanya makan es krim jika dirumah, ia tidak tau bahwa Devan memiliki   tubuh yang cukup baik.

"Beneran mau mandi bareng?" tanya Devan sambil menaikan sebelah alisnya karna melihat Kiara masih terdiam diatas ranjang.

Sebenarnya bukan hanya Kiara saja yang bisa jail dirumah ini, Devan pun sering menjaili Kiara.

"Kia mau keluar!" ucap Kiara yang langsung berlari dari kamar.

***

Setelah sarapan bersama, keduanya berangkat menuju kampus dengan mobil yang berbeda.


"Kia, lo harus tau berita yang satu ini!" ucap Ocha yang tiba tiba datang entah dari mana.

"Gibahan anak fakultas mana lagi yang lo bocorin ke gue?" tanya Kiara sambil mengikuti langkah Ocha.

"Kali ini beritanya bermanfaat kok," cicit Ocha malu.

"Apa?" tanya Kiara yang melirik ke arah Ocha,

"KAMPUS KITA NGADAIN ACARA KEMPING DIPINGGIR PANTAI!!" ucap Ocha dengan penuh kegembiraan.

"DEMI APA?!" ucap Kiara yang terkejut.

"IYA SERIUS GUE!!" ucap Ocha yang masih kegirangan.

"Kapan kempingnya?" tanya Kiara.

Jika sudah begini, Devan pasti ikut. Dan, Kiara akan ditinggal dirumah selama beberapa hari.

"BESOK!" jawab Ocha.

"Kok gue gak tau sih?!" ucap Kiara kesal karna Devan tidak memberitahu dirinya.

"Baru diumumin juga, tenang aja Kiy, nama lo udah ditulis kok sama si Nara," ucap Ocha yang langsung membuat Kiara diam ditempatnya.

A/N

Menarik untuk dibaca? Vote
Terlalu alay? Stop, ini cuma imajinasi anak amatiran yang masih labil untuk bicarain tentang cinta, Ok?

PRESMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang