PART 16

94 5 0
                                    

Fani merasa penasaran dengan artikel yang ditunjukkan Arga padanya. Ia masih tak percaya kekasihnya yang selama ini sangat manja padanya meninggalkannya demi menikah dengan wanita lain.

Sekarang kedua kelopak matanya membengkak karena hampir dua hari menangis. Tapi Arga tak pernah berhenti mencoba menghibur adik kesayangannya itu. Ia tidak ingin adik cantiknya ini harus mengalami depresi hanya karena di tinggal menikah oleh sang kekasih.

Dan beruntung secara mental Fani itu cukup kuat.

Setelah mengetik kata kunci pernikahan giovano di layar handphone Fani, gadis itu menekan tulisan paling atas yang muncul di layar handphonenya.

Pernikahan sang calon billionaire-Giovano Alverus.

Pernikahan antara Giovano dan seorang model cantik yang sangat terkenal di new york sungguh sangat tak terduga.

Meskipun sebelumnya telah ada gosip yang mengabarkan mereka tengah menjalin asmara, namun hal ini sangat tak meyakinkan bagi netizen. Pasalnya sejak satu tahun yang lalu Gio menjalin hubungan dengan gadis berdarah asli Indonesia--

Sampai di situ, Fani tak lagi ingin membaca artikel itu lagi. Ia menekan tombol kembali dan memilih artikel lain.

Namun, belum sempat Fani membaca artikel tersebut. Sebuah ketukan pintu diikuti terbukanya pintu kamar Fani membuatnya menyimpan benda kecil bebentuk persegi itu.

Ia fikir kakaknyalah yang memasuki kamar Fani. Tapi gadis itu salah besar, Fani tampak terkejut dan membelalakkan matanya.

Seorang pria memasuki kamar Fani dan tersenyum hangat pada gadis itu.

"Darren! A-Apa yang kau lakukan disini?"

Darren Nicholas .G.

Darren adalah sahabat baik Gio dari kecil. Ia adalah orang yang paling dipercaya oleh Gio.

Darren tau segalanya tentang Gio dan Gio menceritakan segalanya pada Darren.

"Hay!" sapa Darren.

"Ada perlu apa?" tanya Fani to the point.

"Ternyata setelah kecelakaan kau tidak berubah juga, masih saja tidak sabaran!" Darren terkekeh.

"Kalau gak ada perlu pergi aja! aku lagi sibuk!" Fani memalingkan wajahnya tak suka.

"aku ada perlu kok, aku mau ngomong masalah Gio!"

"Aku gak perduli lagi sama Gio!"

"Kamu harus lupain Gio! Dia lebih brengsek dari yang kamu pikir!" ucap Darren.

"Aku tau!"

"Gak! Kamu gak tau apa apa! Dia gak sekedar ninggalin kami nikah sama model cantik itu!"

"Aku udah bilang A-KU-GAK-PER-DU-LI!" ucap Fani penuh penekanan.

"Dasar keras kepala! Ya udah kalau kamu gak mau dengerin aku, dengerin ini!" Sebuah alat pemutar rekaman audio dikeluarkan darren dari saku celananya.

"Terus kamu mau ngomong apa sama Fani! Mau ninggalin dia gitu aja!"

"Gak! aku gak bisa mutusin Fani!"

"Terus mau selingkuhin dia?"

"Gak, kalau aku gak bisa milikin Fani. Maka orang lain juga gak! Gue bakal bunuh Fani tanpa ada orang yang tau penyebab jelas kematiannya!"

Fani tersentak kaget dn seketika membuang recorder itu dan membuatnya hancur.

Darren tidak membawa lagi salinan rekaman itu, namun Fani belum selesai mendengarakannya atau lebih tepatnya tidak mau.

BIMA [Completed] (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang