BAB IIMUKJIZAT

119 4 0
                                    

11 Februari 2018

16:00

Matahari sore memukul mataku melalui jendela. Jendela kereta api? "Aku berada di lorong kereta api?" sambil melihat sekeliling dengan bingung. Aku melihat jam tangan dan melihat jarum pendek pada angka 4. Apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi. Aku tidak ingat apa-apa? Tidak mungkin tubuhku berjalan sendiri. Yang ku ingat terakhir, aku berada di meja makan dengan keluargaku, membicarakan tentang hasil tes. Dan kemudian tiba-tiba. Aku berada disini? Dan sekarang sudah pada jam 4?

Aku kemudian memeluk tubuhku dengan cepat. Ada yang mengendalikan tubuhku. Ada yang memiliki kekuatan sepertiku dan dia masuk dalam tubuhku? Benarkah? Itu tidak mungkin kan? Bagiamana apabila dia homo, dia pasti telah grepe grepe tubuhku. Tidak, tidak, ah ini benar-benar mengerikan!

Aku harus berpikir positif, tapi apa yang dia inginkan dari tubuhku? Aku hanya memiliki paras yang tamvan, pikiranku hanya beralih kembali pada grepe-grepe. Aku mengelus ngelus kedua pundakku dan terus mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.

Tapi menuju kemana kota ini? Aku membuka hape dan melihat arah tujuan kereta. Gangnam?

Aku hilang kesadaran waktu makan bersama keluargaku. Ketika tiba aku harus kembali ke Seoul dan menanyakan kepada keluargaku. Mungkin saja mereka tau sesuatu.

*******

"Bagaimana hasil tesnya?"

Itulah pertanyaan yang di keluarkan ibuku saat aku tiba, dia berada di dapur dan sedang memasak. Adalah hal yang konyol ketika aku bilang tidak tau, aku mengikuti Jae Suk. Aku pasti lulus.

"A-a-aku Lulus"

"Benarkah? Bogum, Bogum ibu lulus di sekolah favorit?"

"Iya," ucapku sembari menggaruk pipi dengan telunjuk.

Aku benar-benar menyesal.

Ibuku segera menuju kekulkas. "Ibu akan memasak banyak malam ini, kita akan berpesta, untuk merayakan kelulusanmu." Wajah ibu benar-benar terlihat bahagia aku benar-benar merasakan pahitnya karena kurang belajar sekarang.

Aku pulang karena harus menanyakan sesuatu, aku harus menanyakannya sekarang. "Bu apakah ada yang aneh padaku pagi tadi waktu di meja makan?"

"Hal yang aneh?" Ibu sambil berpikir sambil mengambil beberapa sayuran dan beef di kulkas. "Kau tiba-tiba terhentak di lantai, kira kami kamu pingsan, tapi kemudian sadar dengan bingung. Bahkan sampai bertanya "Aku Dimana?" setelah kami jelaskan kamu akhirnya ingat dan mengangguk. Kamu makan dengan sopan, dan agak lupa letak wc dimana. Kemudian saat mau berangkat, ibu mengucapkan "selamat jalan". Biasanya kamu cuman iya kemudian berangkat. Tapi kamu malah menghampiri ibu dan mencium ibu. Saat itu ada Yerin, kamu mengelus kepalanya sambil tersenyum dan bilang semangat sekolahnya. Ibu dan Yerin hanya dapat memandang bingung. Kami pikir ini hanya efek dari pengumuman yang dilakukan hari ini. Dan benar, setelah pengumuman kamu terlihat normal sekarang."

Apa yang harus kulakukan ketika bertemu Yerin nanti, tubuhku serasa benar-beanr bergidik sekarang. Tapi apabila itu benar-benar terjadi, tidak salah lagi kan ada yang mengendalikan tubuhku. Tapi siapa? Apa ada orang juga yang dapat memasuki tubuh orang lain. Atau ini efek dari kekuatan itu, aku jadi linglung dan tubuhku bergerak sendiri.

Tapi apabila aku mampu memasuki tubuh orang lain. Mungkin saja ada orang lain yang juga mampu melakukannya. Seseorang yang pergi ketaman dan dijatuhi meteor pada malam itu. Itu terlihat lebih masuk akal. Lalu untuk apa dia memasuki tubuhku?

"Bo Gum, ada apa? Kamu kok bengong?"tanya ibuku.

Suara ibuku memecahkan renunganku. "Aku mau mandi dulu keatas."

HELPWhere stories live. Discover now