first meet

7K 373 9
                                    

Semuanya hancur begitu ron dengan sepihak meninggalkan ku, 5 tahun menjalin hubungan tampaknya tidak berarti apa-apa baginya, dia meninggalkanku dengan alasan yang benar-benar memuakkan, hanya karena aku memintanya untuk segera melamarku, tapi dia malah meninggalkanku, hingga akhirnya aku tahu jika dia telah berselingkuh dengan wanita lain selama satu tahun belakangan, dasar laki-laki brengsek!.

Mungkin orang menilaiku sebagai wanita yg tangguh tapi aku tetaplah wanita yang hatinya juga bisa hancur dan mungkin ini juga yang membuatku tidak percaya lagi terhadap pria. aku hermione granger, seorang wanita yg dikenal sebagai dosen termuda di universitas ternama inggris, di usia 30 tahun aku sudah bisa mendapatkan hampir semua mimpiku, kecuali 1, yaitu menikah.

Memang apa salahnya jika aku memintanya untuk segera melamar, kami sudah berpacaran 5 tahun dan kami juga sudah cukup dewasa untuk menikah
Tapi hatiku hancur ketika dia dengan mudahnya pergi.
.
Sudah 6 bulan sejak kami putus, aku sudah mulai bisa menata hatiku, hari ini universitas menugaskan ku untuk menemui seorang pebisnis yang akan menjadi narasumber di kampusku, tapi entah mengapa hati ku menjadi sedikit gelisah, hal ini mungkin perusahaan tempat pebisnis itu bekerja bernama Malfoy corp.
.


Dan benar saja, nama pebisnis yang tertera di kartu nama yang diberikan pihak kampus kepada ku adalah " Draco Lucius Malfoy" .
Ya.... orang yang akan ku temui adalah malfoy, musuh bebuyutan ku sejak sekolah dulu
Mengapa hidup bisa sesial ini
.
" hermione.... kau sudah lebih dari satu jam berada di depan cermin, kau akan menemui narasumber atau akan berkencan? " ujar ginny yang sudah mulai kesal melihatku mondar mandir di depan cermin.

Meskipun hubungan ku dengan kakaknya hancur, tapi aku tetap bersahabat dengan ginni.
" gin, aku akan menemui draco malfoy, apa kau lupa bagaimana dulu dia menghinaku ketika kita masih di sekolah!" ucapku dengan nada sedikit kesal
" dia selalu menghinaku rambut semak, gigi berang-berang dan masih banyak lagi gin!" tambahku.

Ginni terkekeh mendengar ocehanku " seorang hermione granger yg lulusan terbaik dan dosen termuda di oxford, ternyata bisa gugup juga?"

Aku hanya memutar mata saat mendengar pernyataan gini
" ohhh shut up gin!"
.
Setelah aku yakin jika penampilanku cukup baik untuk bertemu si ferret sialan itu, aku mulai menuju Malfoy corp. Dengan mobil ku.
Sampailah aku diresepsionis Malfoy corp.
" aku ingin menemui mr. Malfoy" ujarku kepada wanita yang ku perkirakan usianya sama dengan ku.

"Apakah anda sudah mempunyai janji dengan tuan Malfoy?"
"Iya, katakan saja bahwa perwakilan dari University College London ( UCL )  telah datang" ujarku
" tunggu sebentar nona, anda bisa menunggu di lobi sofa" ucap resepsionis itu sambil menunjukkan sofa lobi kepadaku.

Kesan pertamaku ketika aku memasuki Malfoy corp. adalah kantor ini luar biasa mewah dan elegan.

Setelah 5 menit menunggu aku pun dipanggil oleh resepsionis yang ku ketahui bernama rose dari nama dadanya,
"Ms. Granger, anda dipersilahkan untuk menemui Mr. Malfoy di ruangannya, mari saya antar"
Aku pun berjalan di belakang rose, sambil sejenak berfikir strategi apa yang harus aku lakukan jika malfoy menolak mentah-mentah untuk menjadi narasumber di kampusku.

Tanpa sadar aku dan rose telah tiba di depan ruangan malfoy, yg sekilas tampak sangat elegan dengan dihiasi dinding-dinding kaca bening dan pemandangan kota london dari ketinggian.
Setelah mengetuk pintu, rose mempersilahkan ku untuk masuk
" silahkan ms. Granger"
"Terimakasih mrs. Rose"

"Selamat siang mr. Malfoy"  berusaha setenang mungkin

"Granger???"

Dan aku bisa melihat sedikit raut kebingungan diwajahnya.

Author's pov
Hallo semuanya, selamat menikmati fanfiction pertamaku yg agak aneh bin ajaib ini hehe

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang