part 2

3.9K 304 0
                                    

" granger?"
Dalam sepersekian detik aku bisa melihat sedikit raut keheranan di wajahnya , namun setelah itu wajahnya kembali dingin, masih sama seperti beberapa tahun yang lalu.

" Selamat siang Mr. Malfoy, aku perwakilan dari University College London senang bertemu denganmu" ujarku sambil mengulurkan tangan.

"Jadi sekarang kau bekerja di University College London huh?"

" ya seperti yang kau lihat Mr. Malfoy" ucapku sesopan mungkin.

"Kedatangan ku kemari adalah untuk mengkonfirmasi apakah anda bersedia untuk menjadi narasumber di universitas tempat ku mengajar" ucapku pada malfoy yang sedang memeriksa berkas-berkas yang aku bawa.

" berapa lama aku harus memberikan materi?" Tanya malfoy yang masih berkonsentrasi terhadap berkas yang aku berikan.

" cukup 30 menit Mr. Malfoy, semua jadwal dan ketentuan sudah tercantum di dalam berkas"

Tak lama kemudian dia meletakkan berkas tersebut dan entah mengapa aku merasa dia menatapku dengan intens dan aku benar- benar tidak suka dengan tatapannya, seakan-akan mengintimidasi orang-orang.

" oke"

hanya itu yang keluar dari mulutnya, kesombongan dan sikap dinginnya ternyata belum berubah.

" baik, jadi anda telah mengkonfirmasi jika bersedia untuk menjadi narasumber di University College London, sampai berjumpa di seminar Mr. Malfoy", aku mulai membereskan berkas-berkas ku dan tiba-tiba saja malfoy mengucapkan kata yang nyaris membuatku tersedak.

" kau banyak berubah granger"

" semua orang bisa berubah Mr. Malfoy, kalau begitu saya pamit" akupun berpamitan kepada malfoy.
.
Hari ini adalah hari seminar, dimana malfoy yang menjadi pembicara utamanya, aku mengerti mengapa kampus memilihnya menjadi narasumber, dia muda, pemilik malfoy corp. Dan tampan, ya aku mengakui jika dia terlihat lumayan tampan, tidak banyak perubahan di dirinya, dia tetap sama, tetap angkuh, sombong dan dingin.
.
Setelah seminar selesai, tentu saja banyak mahasiswa yang berebut ingin berfoto dengannya, yang membuat ku heran, mengapa para gadis tiba menjadi pencari perhatian dan seolah-olah melihat artis idolanya, mereka belum tau saja bagaimana malfoy sebenarnya.
.
Setelah beberapa saat, seminar pun berakhir, aku menghampiri malfoy untuk berterima kasih dan menyerahkan file yang perlu dia tanda tangani.

" terimakasih banyak Mr. Malfoy, materi seminar anda luar biasa" ucapku jujur

"Terimakasih Miss Granger"

"Sama-sama Mr. Malfoy, dan ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani"

"Oke, bisa aku tanda tangani berkas ini sambil minum kopi?"

Aku pun sedikit heran dengan pria di depan ku ini, seorang malfoy mengajakku minum kopi?  bukankah dia selalu benci jika berada di dekatku?!, tapi sebagai ucapan terima kasih karena dia telah bersedia menerima tawaranku untuk menjadi narasumber, aku bersedia.
.
Aku dan Malfoy pergi ke kedai kopi yang letaknya tepat di depan kampus, dan tidak berapa lama kopi pesanan kami pun datang.

Kami mengobrol cukup lama, mulai dari masalah ekonomi, politik hingga tentang pekerjaan kami, jujur saja aku tidak menyangka bisa berbincang-bincang cukup lama dengan dia, maklum saja, masa lalu kami tidak terlalu baik, kami selalu saling sinis jika bertemu, tapi hari ini kami berbincang cukup lama, yaah mungkin waktu bisa mendewasakan seseorang.
.
Aku melihat jam tangan ketika aku sadar jika hari sudah menjelang malam " seperti sudah waktunya aku pergi Mr. Malfoy, terimakasih banyak atas kerjasamanya" ucapku

" sama-sama granger, dan tolong panggil aku malfoy saja ketika kita tidak sedang di kantor, kita seumuran, kau tau itu!"

Aku hanya mengedik " oke malfoy, aku pergi dulu"

" perlu ku antar?" Tanya malfoy
Aku menggeleng " tidak perlu malfoy, aku bawa mobil sendiri tapi terimakasih atas tawarannya" jawabku dengan tersenyum.

Entah perasaan ku saja atau aku melihat sedikit senyum di wajah malfoy meskipun setelah 1 detik wajahnya berubah menjadi dingin.
.
Aku segera kembali ke kampus untuk mengambil mobil ku, dan disinilah kesialan mulai menimpa, mobilku tiba-tiba saja tidak bisa hidup, " shit" umpat ku, mengapa disaat hari mulai gelap dan gerimis, mobil ku tidak bisa kukendarai, dengan terpaksa aku harus pergi untuk mencari taxi di jalanan London yang mulai basah karena gerimis, dan sialnya lagi tidak ada taxi yang mau berhenti ketika aku stop, sudah 30 menit sejak aku mencari taxi tapi tidak ada taxi yang berhenti, hingga datang mobil sedan hitam mendekati ku, aku jelas tau siapa pemilik mobil ini.

" masuklah! " ucap seorang pria yang sangat ku kenal dari dalam mobil.

Aku membuang muka " pergi saja ron, aku tidak butuh tumpangan dari mu" ucapku acuh

"Jangan keras kepala hermione! Hari sudah gelap dan hujan! Aku hanya tidak mau kau sakit" ujarnya dari dalam mobil

" aku tidak butuh belas kasihanmu ronald weasley!" ucap ku ketus.

Akhirnya ron keluar dari mobil dan memaksaku masuk kedalan mobil.

Aku pun dengan terpaksa menuruti perintahnya, tanpa aku sadari ternyata ada seseorang yang menperhatikan kami!

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang