Halooo semua, lama tak jumpa ya hahaha (berlagak g punya dosa setelah ngilang setahun😅)
Maaf ya jika terlalu lama nunggu, setelah aku bertapa sekian purnama, akhirnya aku dapet ide untuk part terakhir, karena partnya terlalu panjang, maka aku bagi jadi 2
Silahkan dinikmati, please komen dan vote ya 😘😘😘
Oh ya silahkan follow instagram aku di @ekarachmawati26Aroma antiseptik....
Aroma yang sudah familiar dengan indera penciumanku sehingga aku sudah tahu dimana aku berada saat ini.
Aku kembali tergeletak dirumah sakit dengan keadaan nyeri yang luar biasa diseluruh tubuhku, perlahan mataku mulai terbiasa dengan cahaya yang mulai menembus mataku dan di situlah aku melihat keluargaku."Mom"
"Syukurlah kau sudah sadar sayang, kami semua sangat menghawatirkanmu" ujar ibuku dengan raut wajah cemas
"Bayiku... bagaimana dengan bayiku?" Ujarku dengan panik
"Tenang sayang dia selamat, dia bayi yg luar biasa"
Aku bernafas lega saat mendengar jika bayiku baik-baik saja.
"Dan dimana Draco?" Ucapku dengan kepala yang pening luar biasa.
"Draco?...uumm dia"
"Dia baik-baik saja sayang" ucap ayahku.
hanya dengan melihat raut wajah ibuku , Aku tau jika ayahku berbohong, draco tidak baik-baik saja.
Dan seperti dugaanku, Draco memang tidak baik-baik saja, hal ini kuketahui langsung dari dokter yang merawat kami berdua, dan bagai sebuah pil pahit harus ku telan saat aku mengetahui kondisi Draco yang sebenarnya, dia kritis.
Aku sempat ingin memaksakan diri ingin menemuinya, tapi kondisi tubuhku dan janinku lah yang memaksaku untuk tetap terbaring seperti orang bodoh sedangkan suamiku sedang ktitis.
Setelah 2 hari, aku baru di ijinkan untuk menemui Draco, dan aku harus melihat pemandangan yang benar-benar menyayat hatiku. Draco yang ku kenal sangat tangguh dan kuat, kini terbaring lemah dengan berbagai selang dan alat-alat entah apa namanya menempel di tubuhnya.
Perlahan ku genggam tangannya tanpa ada satu katapun mampu terlontar dari bibirku, hening. hanya suara isakan tangisku yang menghiasi keadaan kami, aku tau jika aku harus kuat, aku masih mengingat pesan dokter jika aku stres, maka akan berimbas bagi perkembangan janin di rahimku.
Perlahan ku sentuh pipinya
"Wake up, Love " pintaku sambil berbisik padanya.
Bukan jawaban dari Draco yang kudengar melainkan suara dari monitor yang memantau pergerakan detak jantung Draco lah yang dapat kudengar. "Apakah kau mendengarku saat
ini?" tanyaku walau aku tahu ia tak akan menjawabnya.Aku terus mengenggam tangannya dan meletakkannya di pipiku
"kau harus bangun,love" ucapku dengan suara yang mulai bergetar
"Kau tidak boleh meninggalkanku dalam keadaan seperti ini, aku tidak akan pernah sanggup jika harus melewati semua ini sendirian" ucapku dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipiku."Apa kau tau sayang? Kau akan menjadi seorang ayah, Aku hamil love".
Aku mendengar suara pintu kamar ini dibuka, dan ternyata dokter yang merawat draco yang masuk.
Dokter mulai menghampiri ku dan duduk tepat di sebelah ku,
dari raut wajahnya, aku dapat melihat jika ada hal serius yang ingin dia bicara kan."Hermione, ada yg ingin ku sampaikan kepadamu" Ucap Dokter sambil menatap ku dengan serius
"ginjal draco rusak dan harus segera menemukan pendonor yg cocok, jika tidak, itu akan sangat menbahayakan nyawanya"
Seketika jantungku serasa berhenti dan tanpa terasa air mata ku mulai meleleh dipipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
FanfictionHighest Rank : #02 in Dramione kategori (17 juni 2020) Dua orang yang selalu bermusuhan, karena suatu hal harus menikah tanpa cinta dan tanpa kontrak! Mereka menggunakan pernikahan hanya demi keuntungan dan saling membantu untuk membalas dendam. Ta...