Dulu di surga.
Kau adalah bagian jiwa dan raga yang sempurna
Lalu Kakekmu memakan buah pengetahuan.
Semakin di makan perutnya makin kelaparan.
Tuhan dengan segala rencana
Berkata ; turunlah kau dari surga.
Iblis akan jadi musuhmu,
Dan aku tetap jadi Tuhanmu.
Kakekmu yang sudah memakan buah pengetahuan,
Menjadi tahu apa yang kau namakan kesedihan
Lalu dia memohon meminta ampunan
Sementara iblis, musuhmu menyerukan tantangan.
Buah itu adalah kutukan
Semakin kau makan semakin kau kelaparan.
Buah itu selalu berujung pada kesedihan.
Semakin kau makan semakin kau kelaparan.
Lambat laun saudara-saudaramu para hamba,
Memiliki mata di dahinya.
Pikiran menjadi satu-satunya cara mereka melihat dunia.
Sementara jiwa, dianggapnya tiada.
Jiwa : dianggapnya tiada.
Dulu kau berasal dari surga.
Lalu kakekmu memakan buah
Semakin dimakan semakin kelaparan.
Kelaparan apa lagi yang akan kau sombongkan ?
Dan nikmat yang mana lagi yang akan kau dustakan ?
