NIGHT (series)

10.My Boss' Daughter

Pristin Nayoung X Nuest JR-Jonghyun
AU|work-life|PG-15

Special request from kakak nanoko_

.

.

.

“........”

“Sekarang, pak?”

“........”

“I-iya pak. Siap.”

Nayoung langsung membanting ponselnya di atas kasur.

“AAARRRGGHHHHH KIM JONGHYUN SIALAN!” Nayoung membanting tubuhnya ke atas kasur. Bantal ia tarik untuk menutup wajahnya.

Ia tidak sadar kalau kamarnya terbuka.

“Ya! Kau ini berisik sekali!”

“Minggir Im Jaebum! Jangan bikin aku tambah kesal!”

Nayoung benar-benar merasa ingin menelan manusia hidup-hidup. Pasalnya ia baru saja tiba di rumah, pukul delapan malam –sudah lewat tiga jam dari jadwal pulang semestinya. Dan begitu tiba di rumah, mandi dan bersiap untuk bergelung dalam selimut, Bapak Jonghyun yang terhormat menelponnya. Mengajak wanita jangkung ini berangkat ke Gwangju. Malam ini juga. Dengan mobil pribadi beliau.

Parahnya, sekarang laki-laki yang berstatus sebagai bosnya alias kepala manager perencanaan itu sudah dalam perjalanan menuju apartemennya.

“Kenapa tidak besok saja astaga. Mau menangis eommaaaaaa.” Nayoung dengan setengah hati membuka almari pakaiannya, mengambil satu stel pakaian casual. Ia benar-benar ingin membuat bosnya yang suka semena-mena itu kesal karena penampilannya yang terlampau santai.

Kriet!

“Ya Im Nay~”

Blam!

“Aisshshh Im Jaebum kurang ajar!” Nayoung menyumpah serapah kakaknya selagi mengganti pakaian. Ia pun segera keluar setelah mengganti pakaiannya dan berdandan seadanya. Di depan pintu kamarnya, ia dapati Jaebum yang mondar-mandir tidak jelas dan langsung diserangnya dengan map yang berisi laporan-laporan.

“Ya, kau ini biasakan kalau masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu!” Satu kata satu pukulan di punggung. Jaebum sudah tidak sempat lagi menagkis, tapi akhirnya berhasil ia tahan lengan sang adik.

“Bosmu itu sudah datang. Dasar bodoh!”

Masih dengan wajah merengut, Nayoung menoleh ke arah pintu, mendapati bosnya yang sudah berdiri di sana menatap ia dan sang kakak sarat makna. Sampai akhirnya seulas senyumnya ia tunjukkan pada Jaebum.

“Maaf saya harus membawa adik anda pergi malam begini. Saya berhalangan kalau harus pergi ke tujuan hari senin nanti.”

“Ah tidak masalah. Saya mohon maaf jika ia menyusahkan anda.” Jaebum membungkuk sopan dan dibalas oleh Jonghyun, bos Nayoung.

Setelah pamit seadanya, Nayoung dan juga Jonghyun pun bergegas menuju tempat parkir untuk segera meluncur ke lokasi proyek mereka.