aku hanya bertanya
kau sudah tahu seberapa besar rasa sayangku padamu
lagu pegantar tidur ini,
akan selamanya kau dengarkan hanya dariku
____ _____ ______
Hujan turun dengan derasnya malam itu, membuat jendela di kamar tidur Ryu Sujeong terbuka begitu saja dihempas angin. Beberapa saat yang lalu padahal ia baru saja menutup jendela itu untuk kesekian kalinya.
Gadis bertubuh tinggi dan ramping tapi berpipi bulat ini hanya bisa meringkuk memeluk lutut setelah menutup jendela kembali. Perasaannya takut, gundah gulana, juga resah menanti kekasihnya datang. Laki-laki itu sudah berjanji akan menemaninya malam ini. Karena besok laki-laki itu akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri untuk satu minggu.
Sudah dua jam berlalu sejak pesan terakhirnya dengan sang kekasih, tapi laki-laki itu tak kunjung memberi kabar. Sujeong melirik kembali jam yang menggantung di dinding. Hampir pukul sembilan.
'Mungkin dia berteduh di suatu tempat' batin Sujeong terus berpikir positif. Mengingat di luar badai sedang terjadi sehingga melumpuhkan aktivitas sesaat. Ya meskipun kekasihnya mengendarai mobil, setahu Sujeong laki-laki itu tengah bertemu dengan klien di luar ruangan jika dilihat dari instastory terakhirnya.
Ting Tong
Suara bel apartemennya membuat Ryu Sujeong sedikit terperanjat. Segera ia berlari mengintip di intercom dan mendapati kekasihnya yang menggigil kedinginan. Sujeong bergegas membuka pintu lalu memeluk kekasihnya.
"Ku pikir oppa berteduh di suatu tempat,"
Laki-laki itu pun membalas pelukan Sujeong. Pintu ditutup dan keduanya masih berpelukan seolah saling menyalurkan kehangatan dan kenyamanan satu sama lain.
"Aku sudah terlalu merindukan Sujeongie," jawab Taehyung, kekasih Sujeong yang masih betah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sujeong.
"Aku siapkan air panas ya, oppa mandi dulu," Sujeong mencoba melepaskan diri dari pelukan Taehyung. Tapi gagal karena Taehyung justru makin mengeratkan pelukannya.
"Tidak mau. Nanti saja. Masih kangen Sujeongie,"
Sujeong mencubit perut Taehyung membuat laki-laki itu menggeliat lantas tersenyum. Kembali ia mengecup singkat bibir Sujeong membuat gadis itu tersentak dan pipinya merona.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan keduanya adalah Sujeong yang menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung, saling merangkul menonton acara malam di televisi. Sesekali gelak tawa terdengar ketika acara itu menayangkan adegan lucu. Hingga akhirnya Sujeog menyadari, hanya dirinya yang terkikik.
Ia pun memutuskan untuk bangkit dari sandarannya pada pundak Taehyung, memastikan kekasihnya itu memang telah tertidur. Benar saja dugaannya. Laki-aki yang lebih tua dua tahun darinya itu telah memejamkan matanya. Sujeong hanya bisa mengelus rambut kekasihnya yang masih basah.
"Belum mandi lho,"
Sujeong lantas bangkit, berniat menyiapkan air panas baru kemudian membangunkan Taehyung. Namun, tangan dingin itu lebih cepat menahan langkahnya.
"Jangan pergi. Disini saja,"
"Oppa belum mandi. Aku siapkan air panas dulu ya,"
Sebuah gelengan kecil menjadi jawaban atas penolakan Taehyung terhadap penawaran yang diberikan Sujeong.
Taehyung menepuk tempat kosong yang tadi ditempati Sujeong agar kembali ke posisinya. Masih dengan mata setengah terpejam, Taehyung tersenyum memohon. Luluhlah Ryu Sujeong karena setelahnya, sejoli ini kembali saling merangkul.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT (series)
FanficMalam adalah kegelapan antara matahari terbenam dan matahari terbit. Tapi dibalik kegelapannya, ada pahit manis hidup yang menghiasinya. Mixed Length (drable, ficlet, oneshot etc) Mixed Genre Random ship