9. hi hello

3.9K 725 52
                                    


Siyeon sekarang lagi di dapur, tebak lagi ngapain? Iya, potongin buah. Soalnya pada rewel minta salad. Ngerepotin kan?

Untung di kulkas ada buah banyak, kalo enggak harus beli dulu males amat. Mana gak ada yang bantuin dia lagi, Felix sama temen lamanya asik ngobrol di ruang tv. Bahkan ada yang main PES.

Ckck bener-bener ngerepotin.

Sampe ternyata ada temen Felix yang baru keluar dari kamar mandi luar, langsung nyamperin Siyeon.

"Hai,"

"Halo,"

"Mau dibantuin?" tanyanya.

"Gak usah,"

"Gue Hyunjin," ucapnya.

Siyeon ngangguk, "Siyeon,"

"Udah tau," kata Hyunjin sambil ketawa.

"Felix pernah cerita dia bakalan dijodohin sama orang tuanya, tapi dia gak cerita siapa ceweknya. Ternyata elo,"

Siyeon senyum, "Gue juga gak tau kenapa gue bisa dijodohin sama dia, padahal awalnya kita gak saling kenal,"

"Gak terduga ya," Siyeon ketawa sambil ngangguk menyetujui.

"Semangat, Siyeon," lanjut Hyunjin.

"For what?"

"For... everything,"

Siyeon ketawa, "Maksud lo apa, sih, gue gak ngerti,"

"Lo pasti bisa lah jalanin semuanya,"

"I hope so,"


"Idih, ngapain tuh berduaan?"

Siyeon sama Hyunjin noleh, cowok yang rambutnya blonde jalan ke arah mereka.

"Ngapain lu? Asik amat ngobrol sama bininya Felix?"

"Kaga, cerita-cerita doang gue," Hyunjin menggeleng.


"Oh iya, gue Han Jisung," katanya.

"Oh, lo Han Han yang ngetok kamar gue tadi?"

Han nyengir.

"Gue Siyeon,"

"Udah tau,"

Siyeon melotot, "Kok udah pada tau gue sih????"

"Yah siapa lagi yang ngasih tau kalo bukan laki lo?" Han ketawa.

"Idih, lambe turah juga dia."

"Emang," sahut Hyunjin.

"Hubungan lo sama Felix backstreet apa gimana?" tanya Han.

"Hah? Maksudnya?"

"Maksud Han nih, hubungan lo sama Felix diumbar gak? Satu sekolahan tau gak kalo lo udah jadi bininya Felix?" ujar Hyunjin.

Siyeon menggeleng, lalu ketawa. "Ya enggak lah, gak boleh ada yang tau. Nanti gue dikeluarin dari sekolah,"

Han bingung, "Kenapa dikeluarin?"

"Sekolah gue tuh gak boleh ada kayak gituan, walaupun status orang tuanya presiden, tetep aja. Gak boleh." kata Siyeon.

"Berarti lo sama Felix kalo disekolah gak saling nyapa?"

"Apaan nyapa, papasan aja jarang banget,"

Gak kerasa semua buahnya udah Siyeon potongin, lalu dicampurin pake yoghurt dan mayonaise. Gak lupa keju btw.

Setelah jadi, langsung di bawa ke ruang tv dimana para macan-macan yang kelaperan langsung nyerbu. Hadeh. Satu mangkok gede langsung abis.

"Enak banget,"

"Buat lagi dong, kak!"

Siyeon melotot, "Apaan? Gak ada buat-buatan!"

Cowok dengan rambut blonde tapi seling kayak pelangi itu ketawa, "Galak amat bini lu, Lix."

"Kak, udah kenalan sama aku belom?" tanya cowok yang pake behel.

Siyeon menggeleng.

"Aku Jeongin! Panggil Ayen aja gak papa,"

"Hai Ayen," sapa Siyeon.

"Gue Chan, ini Woojin,"

"Haloooo,"

"Gue Lino,"

Siyeon senyum, soalnya ini cowok manis banget. DASAR.

"Halo, Lino."

"Gue Seungmin,"

"Halo, Seungmin!"

"Sesi perkenalan selesai, yang makan terakhir cuci piring!" kata Felix.

Sampe ada cowok pake topi sama hoodie item dateng, "Apaan, gue belom kenalan!"

"Hai," sapa Siyeon duluan.

"Changbin,"

"Siyeon,"

"Udah udah! Ini yang makan terakhir siap— LAH GUE?" pekik Han karena dia baru aja nyuap sisa yoghurt di mangkok.

Woojin ketawa, "Buruan cuci, terus tanding sama gua,"

"Alah!"

"Tuh cuci disana, yang bersih ya," ledek Siyeon sambil nunjuk tempat cucian.

"Guys, gue bawa cumi bakar. Pada mau gak?" Chan menawari.

"MAUUUU!!"

"WOY BANGSAT SISAIN BUAT GUAAA!!" teriak Han dari dapur.

"Bodo amat, siapa cepat dia dapat. Lu gak kebagian."

__

hehhe ot9 nih

for you ft. lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang