Aludra menatap sendu pada pusara tanah di hadapannya. Pandangannya kosong, air matanya tak berhenti mengalir, hidungnya memerah. Ia mencoba berkali-kali menyeka air matanya tapi percuma, air matanya akan kembali keluar.
Aludra memejamkan matanya.
"Breaking News. Hari ini terjadi pembunuhan di komplek perumahan daerah Jakarta Pusat. Diketahui pelaku pembunuhan tersebut adalah sang suami sendiri yang membunuh istrinya."
Ingat sekali dengan perkataan pembawa berita pagi tadi.
"Sekarang si pembunuh sudah ditangkap dan dihakimi."
Hidup Aludra hancur. Ibunya meninggal, Ayahnya mendekam di penjara. Sempurna. Ia harus tinggal dimana habis ini?
Tuhan, tolong Aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aludra
Teen FictionAludra, gadis pindahan yang dingin nan cuek ini mempunyai kisah hidup yang misterius. Diam-diam ia memiliki rasa terhadap Kenzie. Kenzie, cowok tidak bisa diam dan bawel ini mencintai Aludra. Tapi ia memilih untuk memendam cintanya hanya untuk ia ya...