Part 7

489 22 0
                                        

              Keesokkan harinya Putra Sedang membuat Pot Bunga dari tanah liar di rumah Mak Sri.Tiba tiba ada seorang ibu ingin membeli Pot.
"Mak Sri ada Pot ukuran sedang" Ucap Ibu itu.
"Ada diseberang situ coba" Ucap Mak Sri menunjuk Rak berisi Pot Bunga.
              Ibu itu melihat Pot sedang yang ukiran yang sangat aneh dan mengambil Pot itu.
"Loh ini Pot apa mak" Tanya Ibu itu menunjukkan Pot Itu ke Mak Sri.
"Oh itu karya pertama Putra maklum baru belajar Pilih yang lain saja,Itu pasti tak ada yang mau beli" Ucap 
Mak Sri.
             Tanpa mereka sadari Salsa mengintip Mereka.
Salsa tersenyum melihat  Pot Buatan Putra.Salsa berjalan masuk ke rumah Mak Sri.
"Salsa,Mau apa kamu" Tanya Mak Sri.
"Pot rumah kami pecah jadi terpaksa beli yang baru" Ucap Salsa.
       Salsa mencari Pot Buatan Putra.Dia melihat Pot buatan Putra. dia mengambil Pot itu.
"Mak Sri,Aku beli yang ini" Ucap Salsa menunjukkan Pot buatan Putra.
"Pot jelek itu mau kamu beli" Tanya Mak Sri.
"Nggak Kok,Nggak jelek,Malah Unik beda dari yang lain" Jawab Salsa.
"Udah ambil aja,Gak usah beli Gratis" Ucap Mak Sri.
"Benar" Tanya Salsa.
               Ibu yang tadi melihat Pot Putra tadi terkejut.Dia berhenti untuk mencari Pot.
"Gratis.Kalau gitu saya juga mau" Ucap Ibu itu ingin mengambil Pot Bunga di tangan Salsa.Salsa membawa Pot bunga itu menjauh dari tangan ibu itu.
"Eh Bu Ana dengarnya Pot ini gak bisa dibeli dengan harga berapapun,Makasih ya Mak Sri" Ucap Salsa memandang Sinis ke bu Ana.
              Salsa pergi meninggalkan Mereka sambil membawa Pot Bunga buatan Putra.
             Salsa sampai dirumahnya.Salsa  menuju tempat Pot Bunga.Salsa menaruh Pot itu ke Meja.Dia melihat ada Bunga diatas Pot.Dia mengambil Pot Rumahnya dan melempar ke bawah dan Pot itu pecah.
             Damar mendengar suara barang pecah.Damar melihat Salsa.
"Kenapa Sich Salsa" Tanya Damar.
"Pot yang pecah Yah" Jawab Salsa.
"Iya,Ayah tau kalau Pot itu pecah,Tapi kenapa" Tanya Damar.
"Namanya Juga keramik Yah,Yang bisa pecah,Kayaknya kita harus beli yang baru dech Yah" Ucap Salsa.
"Ya sudah,Biar Ayah yang pesan sama Mak Sri dan kirim kerumah" Ucap Damar.
"Eh Jangan jangan Ayah,Biar Salsa saja yang kesana Yah,Kalau beli Pot kan harus milih Yah" Ucap Salsa.
"Ya Sudah,Sana Gich ke Mak Sri" Ucap Damar.
"Iya,Makasih ya" Ucap Salsa.
            Salsa pergi ketempat Mak Sri lagi.Mak Sri terkejut melihat Salsa.
"Pecah lagi Pot ya" Tanya Mak Sri.
"Kok Mak Sri tau sich" Tanya Salsa.
"Sudah Pilih sendiri Gratis" Ucap Mak Sri.
"Makasih,Mak Sri" Ucap Salsa.
            Mak Sri menghampiri Putra melihat Putra sedang mengecat gerabah.
"Cat yang benar" Ucap Mak Sri.
"Iya" Ucap Putra.
             Mak Sri duduk dikursi.Salsa sedang memegang Pot.Dia melihat Putra.
"Putra" Panggil Salsa Pelan.
            Putra menoleh kebelakang melihat Salsa.Salsa menunjuk ke Pot.Meminta pendapat Putra.Putra mengeleng.Mak Sri dari tadi memerhatiin Putra Dan Salsa.Salsa menaruh Pot itu ke rak dan mencari Pot lain.Dia melihat sebuah Pot di rak Bagian Bawah.Salsa mengambil Pot itu.
"Putra" Panggil Salsa lagi.
            Putra menoleh kebelakang.
Salsa menunjukkan Pot itu Ke Putra.Putra mengacungkan Jempolnya.Salsa tersenyum.
"Mak Sri,Aku ambil yang ini aja ya" Ucap Salsa.
"Iya" Ucap Mak Sri.
"Iya,Makasih ya" Ucap Salsa tersenyum.
          Sore harinya Mak Sri kerumah Damar dan bertemu Damar.
"Assalamualaikum Pak Damar" Ucap Mak Sri.
"Waalaikumsalam Mak Sri" Ucap Damar.
"Kamu tau Pak Damar,Beberapa kali Salsa hari ini beli Pot dirumah aku" Ucap Mak Sri.
"Tau tadi dia pamitan sama aku untuk
Membeli Pot bunga yang pecah dirumah" Ucap Damar.
"Apa semua Pot dirumahmu pecah" Tanya Mak Sri.
"Tidak,Maksud Mak Sri Apa" Tanya Damar.
"5 kali dalam sehari Pak Damar,Dia datang kerumahku untuk beli Pot" Ucap Mak Sri.
"5 kali" Tanya Damar.
"Iya,Inilah Pak Damar kadang kita sebagai orang tua,Sering lupa kalau anak anak kita semakin tumbuh dan menjadi Dewasa" Ucap Mak Sri.
"Arah perbicaraan Mak Sri kemana" Tanya Damar.
"Aku lihat Putrimu sedang jatuh cinta" Ucap Mak Sri.
"Jatuh Cinta.?" Tanya Damar.
"Iya" Jawab Mak Sri.
"Jatuh Cinta Sama Siapa" Tanya Damar.
             Gilang datang bersama Ayahnya Agra.Mak Sri dan Damar terkejut melihat mereka.
"Selamat Sore,Pak Damar" Ucap Agra.
"Selamat Sore Pak Agra dan Gilang silahkan silahkan" Ucap Damar.
           Damar membawa mereka ke tempat kursi halaman.Mereka duduk di kursi depan halaman.
"Om,Salsa Ada dirumah ?" Tanya Gilang.
"Salsa sedang pergi,Ada apa Pak Agra dan Gilang kemari" Ucap Damar.
"Langsung saja Pak Damar,Ada Saksi nya Mak Sri" Ucap Agra.
"Saksi" Tanya Mak Sri.
"Iya,Maksud kedatangan Saya dan Gilang kesini,Saya ingin melamar Putri mu Salsa Untuk Putraku Gilang" Ucap Agra.
           Gilang tersenyum Damar dan Mak Sri terkejut.
"Tapi Salsa tidak mencintai Putramu Gilang" Ucap Damar.
               Gilang mengebrak meja.
Damar dan Mak Sri terkejut.
"Saya tidak peduli mau Salsa mencintai saya atau tidak,Saya tetap ingin menikahi Salsa" Ucap Gilang.
"Tapi saya tidak bisa memaksa Salsa untuk menikah sama Kamu" Ucap Damar.
"Saya tidak peduli atas persetujuaan Om Saya tetap akan menikahi Salsa" Ucap Gilang.
                 Gilang berjalan pergi meninggalkan mereka diikut Ayahnya Agra.


BERSAMBUNG


                 Vote And Comment.

PENGORBANAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang