Chapter 1 Adore U

900 61 2
                                    

Dingin, dia terlalu dingin. Tapi seungkwan mencintainya. Sangat mencintainya.

1 tahun yang lalu seungkwan berjalan disekitar taman sepulang sekolah, dia memperhatikan laki-laki bertubuh jangkung, berkulit putih, berwajah asing dan sangat fasih berbahasa korea. Ini pertama kalinya dia memperhatikan orang se detail itu. Hidungnya sangat mancung, matanya berwarna hazel, tatapannya tajam. Seungkwan hanya memandang dari kejauhan. Pria itu sedang menyesap kopinya di kursi taman, sendiri. Dia memijat pelan pelipisnya, terlihat sedikit frustasi. Seungkwan sempat mencuri dengar pembicaraan pria tersebut saat masih tersambung di telepon beberapa saat yang lalu. Mungkin dia sedang bertengkar dengan kekasihnya. Semenjak hari itu seungkwan seringkali memergoki pria asing itu sendirian di taman, dan sejak saat itu memandangi pria asing adalah suatu kebiasaan bagi seungkwan yang dilakukannya setiap pulang sekolah, setiap harinya.

Hari ini adalah tahun ajaran baru. "1st year of college" pekik seungkwan. Yap hari ini adalah hari pertama seungkwan memasuki dunia perkuliahan. Seungkwan mengambil jurusan sastra inggris di salah satu universitas di Ibu Kota Korea Selatan. 3 hari yang lalu seungkwan tidak sempat melewati taman yang sudah 1 tahun ini selalu dia hampiri setiap sorenya karena jadwal orientasi di kampusnya membuatnya pulang diatas jam 8 malam, dan seungkwan sama sekali tidak berani untuk melewati taman sendirian saat malam hari ditambah lagi jika dari kampusnya untuk ketaman itu dia membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari jarak SMA nya dulu ke taman.

"aku merindukannya" seungkwan bergumam pada dirinya sendiri sambil melihat-lihat galeri di ponselnya. Jangan pernah tanyakan apa saja isi galeri ponselnya karena hampir semua isinya adalah pria asing yang bahkan seungkwan sendiri tidak pernah tahu namanya.

"boo seungkwaaaaaan" seungkwan menoleh kearah sumber suara yang ternyata adalah teman 1 kelasnya sewaktu SMA.

"bisakah kau memelankan suaramu sedikit seokminie" (ie adalah suffix yang melekat pada akhir nama seseorang sebagai tanda kedekatan dan kasih sayang) seungkwan membalas pangilan Seokmin dengan sedikit kesal.

"haha maafkan aku, aku hanya terlalu bersemangat. Kau tau seungkwan aku bertemu dengannya" seokmin berbicara terputus

"apa maksudmu? Dengannya siapa? Berbicarah seedikit lebih jelas" seungkwan mulai tertarik dengan pembicaraan seokmin, seungkwan bahkan yang tadinya sama sekali tidak memperhatikan seokmin langsung menoleh dan menatap seokmin

"dia seungkwan, si pria asing ituu. Pria yang sudah kau kagumi selama hampir 1 tahun itu. Dia sekelas denganku, dia mengambil sastra korea" seokmin menjelaskan dengan sangat bersemangat, dia menggerak-gerakkan tangannya saat menjelaskan pada seungkwan

"hahahahahahaha. Itu sangat tidak mungkin, kau pasti salah orang. Mana mungkin dia mengambil sastra korea. Akan jauh lebih masuk akal jika dia mengambil teknik komputer atau seni"
"tidak tidak" seokmin mengibaskan tangannya "aku yakin 100% itu dia. Ayo ikut aku kekelasku sekarang" seokmin menarik tangan seungkwan secepat kilat, namun seungkwan menolak

"aku tidak bisa, kelasku dimulai 5 menit lagi dan aku tidak mau terlambat dihari pertamaku kuliah" seungkwan berdiri meninggalkan seokmin "nanti kutemui kau dikelasmu" seungkwan berteriak sambil berlari kecil menuju kelasnya.

Cerita seokmin tadi terus terngiang dikepala seungkwan, dia sama sekali tidak memperhatikan apa yang dibicarakan dosennya didepan. Tubuhnya dikelas, tapi pikirannya melayang, seungkwan ingin kelasnya segera berakhir.

Setelah kelasnya berakhir seungkwan langsung beranjak pergi dari kelas. Dia bahkan sudah membereskan semua peralatan tulisnya sejak setengah jam yang lalu. Sialnya dia mendapat panggilan alam "ini pasti gara-gara tteokboki level hot yang kupesan tadi, sial sial sial" seungkwan mengumpat sambil tetap memegangi perutnya yang melilit kesakitan. Setelah selesai seungkwan mengeluarkan make up. Sekalian saja pikirnya.

Adore U [VERKWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang