Chapter 8 Love Letter (2)

278 29 0
                                    

"Bagaimana mungkin kalian bisa menyukai gadis yang sama untuk kedua kalinya?"

Mendengar pertanyaan dari teman satu kamarnya membuat Hansol terduduk dari posisi tidurnya. Hansol memfokuskan pandangannya kearah temannya yang bernama Joshua.

"tidak bisakah kalian membicarakan masalah kalian baik-baik? Aku lelah menjadi perantara diantara kalian berdua, aku bukan burung hantu kau tau" Joshua memposisikan dirnya duduk di samping Hansol yang terlihat masih berusaha mengumpulkan nyawanya, matanya belum sepenuhnya terbuka, rambutnya berantakan seperti sarang burung.

Hansol mendesah pelan dan terlihat malas membahas masalah ini

"dia tidak akan bisa berubah hyung, sifatnya yang kekanak-kanakan benar-benar membuatku muak" Hansol bangkit dari tepi ranjangnya kemudian berjalan kearah meja belajar yang berada diseberang tempat tidurnya kemudian membuka laci meja tersebut yang berisi sebuah bingkai foto.

Menara Eiffel sebagai latarnya, langit malam dan juga lampu-lampu jalan sangat gemerlap, tiga pemuda dengan wajah kikuk dan merangkul satu sama lainnya.

Mingyu, Joshua, dan Hansol. Foto itu diambil 4 tahun yang lalu saat mereka bertiga berlibur di Negara idaman banyak orang yaitu Prancis.

"Yaak Choi Hansol kaki ku ini masih dipakai kau tau, dan sepatu ini baru sekali ku pakai, bisa-bisanya kau menginjaknya" teriak Mingyu saat sahabatnya yang juga sudah dianggapnya seperti adiknya sendiri tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapih saat ketahuan menginjak kaki Kim Mingyu

"maafkan aku hyung, aku tidak sengaja" Hansol terkekeh pelan sambil bersembunyi dibalik tubuh Joshua yang dari tadi hanya memandang 2 sahabatnya yang bertingkah seperti anak-anak.

"kalian akan terus bertengkar seperti itu sampai besok atau mengambil gambar sekarang huh?" terdengar teriakan seorang gadis dari seberang yang kesabarannya diuji dari tadi. "kalau kalian bertiga seperti itu terus aku akan pulang ke hotel sekarang juga" gadis itu mendengus sebal melihat tingkah tiga laki-laki idiot yang berada didepannya beberapa meter, karena mereka bertiga yang merengek-rengek mengajak gadis itu untuk keluar melihat pemandangan malam Paris, dan juga karena diantara mereka berempat hanya gadis itu yang bisa berbahasa Perancis cukup lancar.

"Hei aku dari tadi hanya diam saja Wonwoo-ya" Joshua tampak tidak terima karena gadis bernama Wonwoo itu juga ikut memarahinya.

"terserah saja, kau juga berteman dengan mereka kan oppa? Nah kuhitung sampai tiga kalau kalian tetap tidak siap aku akan meninggalkan kalian disini" gadis itu berkacak pinggang seolah-olah dialah yang berkuasa disini, ya karena mereka akan sangat kerepotan kalo Wonwoo sampai pergi meninggalkan mereka disana.

mendengar perintah Wonwoo, Joshua lagsung merangkul lebih tepatnya melilitkan tangan kanannya di pundak Mingyu, dan melilitkan tangan kirinya pada pundak Hansol.

"Cheese" Joshua tertawa puas karena sangat yakin hasil jepretan kali ini akan membuatnya lebih tampan karena Hansol dan Mingyu terlihat tidak siap saat Wonwoo mengambil foto mereka.

"cha, sempurna, kalian bertiga memang seperti pasangan homo yang saling berbagi" diakhir kalimatnya Wonwoo tertawa terbahak-bahak melihat hasil fotonya.

Mingyu langsung berlari menghampiri Wonwoo, menggamit pundaknya dan berusaha merebut kamera tersebut dari tangan Wonwoo karena penasaran setengah mati dengan jepretan yang dihasilkan Wonwoo tadi.

"awas kalau oppa sampai menghapusnya, aku tidak akan pernah memaafkanmu" ancam Wonwoo yang langsung menoleh kearah Mingyu dan memberikan tatapan mematikan pada Mingyu

Adore U [VERKWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang