Chapter 5 Rocket

330 35 6
                                    

Seungkwan dan Seokmin membelalakkan matanya terkejut "apa yang sunbae lakukan disini?" Tanya Seungkwan dan Seokmin serentak setelah melihat seorang laki-laki bertubuh kurus dan juga tinggi yang mereka kenal sebagai sunbae nya saat SMA.

“tentu saja untuk melihat keadaan uri kwannie” jawab Mingyu sambil menyerobot kursi seokmin yang membuat seokmin sedikit limbung karena ulah sunbae nya itu. Kalau saja dia tidak ingat Mingyu adalah sunbae nya seokmin pasti akan melayangkan tempelengan mautnya untuk laki-laki itu.

“bukan.. bukan itu maksudku” balas seungkwan masih sedikit syok “kenapa kau bisa tau aku ada disini, dan kenapa kau ada di kampusku?”

“kampusmu?” jawab Mingyu sambil menaikkan sedikit alisnya

“aku duluan yang kuliah disini non, jadi jangan ngaku-ngaku ya kamu” Mingyu menunjukkan senyuman andalannya yang memperlihatkan sedikit taringnya.

“tapi kamu beneran gapapa kan kwan? Aku sudah memarahi anak-anak yang bermain basket sembarangan tadi”

“tunggu…tunggu” putus seokmin “kalau emang sunbae kuliah disini kenapa aku maupun seungkwan tidak pernah melihat sunbae bahkan pada saat masa orientasi” seokmin menopangkan siku kanannya pada tangan kirinya yang terlipat diatas perutnya dan ujung-ujung jari tangan kanannya berada dibawah dagunya.

“oh aku memang baru hari ini masuk, aku tidak berniat mengorientasi mahasiswa-mahasiswa baru jadi aku memutuskan untuk menghabiskan masa liburanku di pulau jeju. Tapi aku menyesal tidak mengambil kesempatan itu, kalau saja aku tahu uri seungkwan kuliah disini tentu aku akan senang hati mengorientasinya” jelas Mingyu panjang lebar.

Hansol yang tadi sudah pergi tiba-tiba datang lagi dan mematung melihat Mingyu yang saat ini sedang berada ditempatnya duduk tadi.

Mingyu merasa ada seseorang datang langsung menoleh kebelakang dan memberi tatapan pada hansol yang berarti apa yang kau lakukan disini dan hansol membalas tatapan mingyu yang berarti seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan disini seolah memiliki telepati.

Hansol sudah tidak memperdulikan mingyu “ini makan siang untukmu dan seokmin, aku harap kau menyukainya kwan” hansol meletakkan bungkusan berisi 2 mangkuk jajangmyeon (jenis makanan korea yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam).

Seungkwan tidak bisa menyembunyikan rona merah pada wajahnya, malu bercampur senang karena lelaki impiannya sangat sangat perhatian padanya. Seugkwan berharap dia terkena bola basket setiap harinya kalau itu memang membuat Hansol bisa sangat perhatian padanya.

“terimakasih Hansol, kau tidak perlu repot repot. Kau sudah mau menolongku tadi aku sudah sangat senang dan berterimakasih padamu”

“aku sama sekali tidak merasa repot, baiklah aku benar-benar harus pergi sekarang. Cepat sembuh” hansol mengelus surai Seungkwan lembut. Lagi, pikir seungkwan, kenapa cara Hansol mengacak rambut Seungkwan selalu berhasil membuat kupu-kupu yang berterbangan di perut seungkwan semakin bertambah

Melihat interaksi antara Hansol dan Seungkwan membuat Mingyu mengepal keras kedua tangannya. Tanpa disadari Seungkwan, Seokmin, maupun Hansol sendiri ternyata Mingyu memberikan death glare kearah hansol sampai hansol keluar dari ruangan.

***

Menurut Seungkwan setelah kejadian terkena bola basket itu perlakuan Hansol sedikit berubah, dia tidak secuek dulu, dia tidak sekasar dulu, yaah walaupun tetap saja perlakuannya bisa dibilang tidak mendekati kearah perhatian seperti saat seungkwan terkena bola basket tempo hari.

Seungkwan masih cukup jengkel dengan kelakuan sunbae nya yang menempelinya seharian seperti permen karet. Seungkwan keluar kelas, wajah pertama yang dilihatnya adalah Kim Mingyu, salah lebih tepatnya saat keluar rumah. Ya tadi pagi seungkwan berangkat kekampus bersama Kim Mingyu. Bagaimana mungkin seungkwan bisa menolak ajakan dari Kim Mingyu sementara mamanya yang melihat Mingyu langsung sangat cerah dan berkata setiap hari gapapa loh kalau mau jemput seungkwan, lumayan irit ongkos. Kurang lebih seperti itu kata-kata mama seungkwan. Seungkwan hanya bisa pasrah dan mengikuti perintah mamanya dan termasuk menuruti keinginan Kim Mingyu.

bagaimana aku bisa mendekati Hansol kalau manusia tiang satu ini terus saja mengekoriku batin seungkwan sambil mendelik kearah sunbae nya

“sunbae, apakah kau tidak ada kegiatan hari ini? Kenapa kau selalu mengikuti ku” seungkwan menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Mingyu. Sekarang mereka sedang berhadap-hadapan. Setelah menyelesaikan kata-katanya seungkwan baru sadar kenapa manusia ini bisa disebut manusia tiang, dia benar-benar sangat tinggi, saat ini seungkwan bukannya bertataan dengan wajahnya Mingyu tetapi yang dilihat seungkwan adalah dada bidang milik Kim Mingyu.

Seungkwan mundur satu langkah karena merasa tidak terlalu nyaman dengan posisinya saat ini.

Sifat jahil mingyu mulai bereaksi, Mingyu yang menyadari ketidaknyamanan seungkwan langsung mengambil langkah kedepan dan menyamakan posisi mereka seperti tadi.

Seungkwan kembali mundur dan dan mingyu lagi-lagi maju. Saat seungkwan ingin kembali mundur ternyata punggung belakang seungkwan sudah bersentuhan dengan dinding kampus.

Sial batin seungkwan

“s-sunbae apa yang kau lakukan?” seungkwan gugup

Mingyu maju dan menyisakan sekitar 5 cm jarak antara dirinya dan Seungkwan. Awalnya Mingyu hanya ingin mengerjai Seungkwan, tapi entah mengapa saat ini Mingyu sudah lupa dengan niat awalnya. Pandangannya seperti ingin menerkam seungkwan. Wajah Mingyu semakin mendekati wajah Seungkwan

Seungkwan memberontak, seungkwan memukul tubuh mingyu dengan kedua tangannya yang masih terbebas dan langsung ditangkap oleh Mingyu, sekarang seungkwan benar-benar terperangkap. Seungkwan semakin menyandarkan dirinya pada tembok, dia tahu yang dilakukan adalah sia-sia, seungkwan berusaha membuat jarak antara dirinya dan mingyu bertambah tapi percuma wajah mingyu semakin mendekati wajah seungkwan.

Seungkwan pasrah, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Seungkwan memejamkan kedua matanya berharap ada gempa atau apapun juga saat ini agar mingyu bisa berhenti melakukannya.

Jarak antara bibir seungkwan dan juga bibir mingyu saat ini mungkin hanya 1 cm, seungkwan bisa merasakan aroma nafas mingyu yang berbau cherry.

Maafkan saya yang lama banget baru update 😭😭 dan sekarang cuma bisa update 1 part duluu, masih bingung itu mingyu harus ngapain seungkwan.

Jadi akankah mingyu yang mencuri 1st kissnya seungkwan. Well let see then for the next chapter. Semoga bisa teratur update.

Thank you buat yang udah baca dan mau ngevote. Kalo yang mau ngasih saran atau kritik diterima banget loh ya.

Ini saya deg degan banget nulis bagian mingyu sama seungkwan dan sekali lagi minta maaf kalo verkwan momentnya belum ada yang greget. Malah minkwan yang greget *bow

Adore U [VERKWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang