Do'a dan Takdir

6. with you

Kamu empat aksara yang mengajariku tentang suka
Kamu empat aksara yang menghapuskan duka
Dan kamu lah wujud imajiku yang nyata
~ Nauli Akira Ferlyn~

Sinar  hangat  sang mentari pagi telah menyapa wajah ayu Akira, melalui celah kecil jendela sang sinar telah mengusik tidur gadis itu,  Memaksa untuk menghentikan putaran kisah alam mimpi, yang telah menemani malam sunyi nya.

Akira masih mengingat kejadian malam itu, rasanya ia tak ingin waktu terus berjalan. Sikap manis sang pangeran mempesona mampu mengantarkan gadis itu kedalam mimpi indahnya semalam, senyum pun terukir tatkala ia mengingat kejadian malam itu.

Lamunan Akira terbuyar karna ada getaran yang ia rasakan dari ponselnya, buru-buru ia mengambil ponsel yang tergeletak di nakas di sebelah kasur queen sizenya.

@AlvinoErlang_
Good morning...

@NauliAkiraf8_
Morning too vin

Sapaan pagi dari Vino seakan mampu menambah semangat paginya. Setelah membalas pesan itu Akira teringat bahwa kemarin ia belum menceritakan apapun tentang dirinya pada Vino. Si mata kopi yang ia anggap memiliki kesempurnaan hidup ternyata pada kenyataannya kehidupan yang dimiliki tak sesempurna itu.

Akira merasa beruntung karena di sini bukan hanya dirinya yang memiliki luka. Ia sekarang tidak perlu khawatir dan risau akan cerita hidup kelamnya, menurutnya Vino akan mampu menerima dirinya dan masa lalunya, hal itu terbukti karena dengan tidak sungkan Vino pun menceritakan kepadanya tentang rahasia keluarganya, untuk itu ia merasa bahwa Vino adalah orannya, seseorang yang dibutuhkan oleh sang hati untuk menerangi, mengobati, dan menutup luka.

Buru-buru Akira menghubungi Vino lewat telpon, ia hendak mengabari tempat yang akan mereka kunjungi untuk bertemu tapi ada maksud lain juga, ia ingin mendengar suara sang mata kopi, jadi mungkin beralasan mengabari tempat bisa di jadikan sebagai pembicaraan basa-basi nya.

Hallo ra, ucap Vino di seberang telpon.

Hai Vin
emmm nanti kita gak ada kelas kan ya? Kemaren gue salah ngomong ya ke lo heheh..

Iya lo bilang ada kelas jam 10, jawab Vino sambil terkekeh.

Lo nya juga nge iyain gue

Hahah iya juga sih,

Terdengar suara kekehan Vino di sana, Akira yang heran langsung bertanya.

Lo kenapa Vin?

ah engga kenapa kenapa kok

Bohong, kok kaya ketawa gitu?

Udah gak usah dibahas, ntar lo malu

Emang gue kenapa?

okeh gue omongin

Lo  nelpon gue cuman karena lo kangen kan denger suara gue, ngaku deh lo, lanjut Vino sambil tersenyum senang.

'Damnnn kok tau sih' gumam Akira dalam hati.

Gak usah bingung gue tau darimana.

'Lahh kok tau?' gumam Akira dalam hati sambil sedikit terkejut.

Lo sendiri yang ngasih tau ke gue lewat pertanyaan lucu lo, kan kita satu jurusan kuliah nya, kelas kita juga sama, lah kenapa lo tanya ke gue kalo lo sendiri udah tau jawabannya, kan kita hari ini emang gak ada kelas, jelas Vino sambil tertawa renyah.

Akira hanya terdiam mendengar penjelasan dari Vino, ia merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa dirinya sebego itu.

Ra,hallo lo masih disitu kan? tanya Vino.