pair : SJS.FT (OC)
lowercase, pairing with oc (original character);
insomnia (n) : gangguan pada tubuh yang menyebabkan sulit tidur, bangun pada malam hari, atau bangun terlalu pagi;
⏺⏺⏺
hari ini junseob harus mengemasi barang-barangnya. ia harus meninggalkan rumah ini, rumah yang menjadi atap bagi dirinya selama dua puluh tahun kebelakang.
iya, keluarga junseob harus pindah. pindah ke tempat lain, ke lingkungan lain yang junseob sendiri sama sekali belum tahu. sebenarnya junseob sudah protes, namun keadaan tak mendukungnya. sungguh demi apapun dia tak sudi untuk pindah namun bagaimana lagi kondisi finansial keluarganya tengah memburuk, daripada diusir lebih baik mereka mengundurkan diri, bukan?
setelah lima jam perjalanan akhirnya junseob dan keluarganya sampai juga di tempat tinggal mereka yang baru.
lelah, itulah yang dirasakan junseob. hal pertama yang ia cari adalah kamar, dia ingin mengistirahatkan sejenak matanya.
"mama tau kamu masih capek, tapi ini dibantuin dulu beres-beresnya seob."
karena perintah ibu adalah amanah surga maka dengan setengah rela junseob meninggalkan keinginannya untuk beristirahat. ya lebih baik sekarang dibereskan agar nanti dia bisa beristirahat sepuasnya, pikir junseob.
⏺⏺⏺
junseob benar-benar beristirahat dengan puas, nyatanya ia terlelap sampai pukul setengah sebelas malam. ia terbangun bukan karena sudah puas tidur, melainkan karena rasa lapar. dia berjalan ke arah dapur namun hasilnya nihil, ia memutar akal dan pada akhirnya ia memilih mengambil jaketnya dan beberapa lembar uang kertas.
jalanan di lingkungan ini tak begitu gelap, penerangannya bisa dibilang cukup, yang menjadi masalah adalah junseob belum tahu betul lingkungan ini tapi rasa laparnya tak bisa ia diamkan.
junseob sampai di sebuah persimpangan, ia bingung harus memilih belokan yang mana.
"orang baru ya? mau ke minimarket?"
suara perempuan jelas ia dengarkan, junseob pun menoleh ke belakang dan benar saja sosok perempuanlah yang ditangkap indera penglihatannya.
"yuk bareng aja sama gue, kebetulan gue juga mau kesana." ujar perempuan itu tadi dan karena rasa lapar yang sudah memuncak, junseob mengikuti langkah perempuan itu tadi.
beruntung, perempuan tadi memang benar-benar menuju minimarket.
sementara junseob langsung menuju rak mie instan, perempuan itu tadi menuju arah kasir dan berbincang sebentar dengan kasir yang ada disana.
"oh, dia kerja disini?" gumam junseob, ia pun meraih dua buah cup mie instan, beserta sebungkus sosis dan membawanya ke kasir.
"nggak sekalian sama minumnya?"
belum kenal tapi dia sudah perhatian begini? apa dia naksir? begitu kira-kira pikir junseob, tapi pemuda itu salah berprasangka.
"kita lagi ada promo lho, beli satu dapet satu kalau beli tiga dapet bonus roti. gimana pilih yang mana?"
rasanya junseob ingin menampar dirinya sendiri, efek perut kosong jadilah pikirannya berjalan acak. setelah membayar, junseob duduk di tempat yang sudah disediakan untuk menikmati mie instan oleh minimarket ini tak lupa ia juga mengambil promo beli satu dapat satu tadi.
selesai makan tak elok jika junseob tak mengucapkan terimakasih pada perempuan itu karena walaupun belum kenal ia sudah membantunya menemukan minimarket yang menjadi penyelamat cacing-cacing di perut junseob.
![](https://img.wattpad.com/cover/136782516-288-k112699.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Pour Vous, February...
Fiksi PenggemarBook 2: February. February is the month when you are overthinking with love and Valentine. ―in france; pour vous (for you). ―February 1st, 2018―