[2] Pour Vous, February...

↪️ X

Jang Hyokyung x Lee Jaejun (besar)

🌸🌸🌸

"Beneran gak mau nebeng?"

Seseorang yang diberi tumpangan temannya itu hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Sedangkan gadis lain yang sudah berada di mobil hanya bisa memasang wajah kecut.

"Kali ini aku akan membiarkanmu. Tapi besok kamu harus mau naik mobilku. Kalau tidak aku bakalan ngambek"

"Iya-iya, sudah sana pergi. Mamamu pasti mengkhawatirkanmu"

"Aku yang mengkhawatirkanmu gadis bodoh. Yasudah aku pergi dulu. Hati-hati, Kyung-ah"

Setelah sesi saling melemparkan lambaian tangan mobil itu langsung melaju pergi meninggalkan gadis yang bermantel navy dengan syal berwarna senada.

Gadis itu menghela nafas lalu melangkahkan kakinya pergi.

Bisa dia lihat nafasnya yang keluar seperti kepulan asap. Cuaca malam itu masih dingin seperti biasanya. Tapi tidak sedingin suasana hatinya beberapa hari ini.

Hari ini siswi bernametag Jang Hyokyung itu sengaja tidak menumpang temannya karena dia sedang menikmati masa-masa terburuknya sebelum esoknya dia akan melepas status pelajar dan memulai kehidupan mahasiswa.

Meski matanya terpaku pada layar kotak canggih dan tidak sedikitpun dia cekikikan namun jauh dilubuk hatinya dia masih merasakan sakit yang tidak tertahankan. Perasaanya yang tersayat oleh belati tajam hingga terinfeksi itu benar-benar membuatnya frustasi.

Jalan yang dia lalui sekarang merupakan jalan kenangan yang paling indah namun ingin juga dia lupakan dari hidupnya. Bahkan dia berharap jalan ini dihapus saja dari dunia. Tapi apa daya ini merupakan jalan utama paling dekat dari rumahnya.

Menumpang pada Soomin hanya segelintir alasan agar dia tidak terus tersakiti. Sahabatnya itu tahu betul bagaimana perasaan Hyokyung yang sangat rapuh. Soomin yang membiarkan Hyokyung berjalan sendiri di jalan bak neraka itu merupakan kesalahan besar.

Langkah Hyokyung terhenti tepat dibelakang halte bus. Kepalanya melihat dengan lamat sembari membayangkan kejadian sebulan yang lalu.

Orang yang dia sayang sedang bermesraan dengan gadis lain.

Kesalahpahaman?

Hah! Alasan!

Meskipun Hyokyung gadis lugu dia masih punya harga diri untuk tidak menerimanya. Apapun yang dia lihat dimatanya sudah mutlak.
Dia menyesal telah menerima tawaran temannya-Changhyun- untuk mendapatkan les privat.

Oke dia berterimakasih karena berkat teman Changhyun masalah nilainya teratasi. Lalu, bagaimana dengan perasaannya?

Hyokyung kembali berjalan sambil menunduk. Dia telah memasukkan handphonenya ke dalam saku mantelnya. Masa bodo Soomin akan ngespam karena membiarkan chat-nya.

Bug...

"Maafkan aku"

Hyokyung membungkuk meminta maaf saat dia tidak sengaja menabrak seseorang.