Aisyah...
Aku hanya laki-laki biasa.
Laki-laki yang punya masa lalu yang kelam. Laki-laki yang berbeda denganmu.
Laki-laki yang pengecut, yang hanya berani memandangmu dari jauh, yang hanya bisa menyakiti perasaanmu, yang hanya bisa lari dari masalah.
Aisyah...
Kamu wanita sempurna.
Kamu wanita istimewa. Mahkotamu terbalut rapi dengan hijabmu.Ibaratnya mutiara, kamu adalah mutiara berkilau yang tersimpan rapat dalam
kerangmu.Hanya laki-laki hebat yang mampu membuka kerangmu dan mendapatkanmu..
Tapi, Maaf, Aisyah...
Laki-laki itu bukan aku.Ada benteng tinggi yang memisahkan kita.
Ada perbedaan yang menghalangiku membuka kerangmu.Tuhan memang satu, Aisyah, keyakinan kita yang tak sama.
Aku memeluk Al-Kitab dan kamu memeluk Al-Qur'an.
Aku menyatukan jari ketika berdoa, kamu menengadahkan tangan ketika berdoa.
Aku selalu ingin melihat matamu, kamu selalu menundukkan pandangmu.Aisyah..
Kamu wanita pertama yangmembuat hidupku berwarna.
Kamu wanita pertama yang membuatku paham isi hati wanita.
Kamu wanita pertama yang membuatku gila memikirkanmu.Aku masih ingat kali pertama kita bertemu.
Bibir mungilmu yang cerewet itu membuatku gemas
Kamu memarahiku tanpa sebab. Kamu menunjukku dengan jari telunjukmu tepat di hidungku.Rasanya aku ingin tertawa saat mengingat momen itu.
Sejak saat itu aku tidak bisa berhenti memikirkanmu.
Ingin selalu melihatmu, mendengarkan ocehan bibir mungilmu
Melihat segala tingkah hebohmu.
Dan... Mendengar lantunan sholawat darimu.Aisyah...
Kamu unik.
Kamu bukan wanita biasa.
Aku suka.Sayangnya, takdir tak memihak kita.
Kita dilahirkan berbeda. Kita dipertemukan dalam perbedaan yang membuatku tak bisa apa-apa dengan perasaanku padamu.
Meski kita berbeda, percayalah Aisyah...
Ada namamu terpatri dalam hati membeku abadi di sana.Aisyah...
Bolehkah aku jujur?
Mungkin ini akan menyakitimu. Tapi, aku harus jujur.Aisyah...
Aku mencintaimu, tapi maaf, aku tidak bisa apa-apa.
Aku merelakanmu dengan yang lebih pantas denganmu.
Lelaki yang seiman denganmu. Laki-laki yang akan membawamu terbang ke surga impianmu.Aisyah...
Maaf, aku harus mengalah.
–Aryanka****
KAMU SEDANG MEMBACA
[DSS 2] ME AFTER YOU : 1 AMIN 2 IMAN
EspiritualAisyah, dokter muda yang selalu membuat drama dengan residen killernya itu merasa beruntung bertemu dengan Aryan, pemuda konyol yang gemar memakai jeans robek. Masa pendidikan co-ass yang semula menyeramkan itu berubah menjadi menyenangkan saat pemu...