31. Your Fault!🐊

2.9K 446 6
                                    

Los Angeles, California

Seorang gadis menggeliat dalam selimut, merespon sinar matahari yang memasuki kamarnya.

"Aishh" gadis itu mau tidak mau terpaksa bangun.

"Harus banget lu gangguin gue pagi ini?" Gerutu gadis itu, dia menatap seorang cowok yang duduk di sofa samping kasurnya dengan jengkel

"Look at that clock" sahut cowok itu singkat. Dia bahkan tidak menatap gadis itu. Pandangan hanya terjutu pada majalah otomotif yang dibacanya sedari tadi.






"Argh!! I hate you Samuel Arrendondo!!"



Seru gadis itu, dia berjalan ke toilet sambil menghentakkan kakinya dan membanting pintu.





"I love you too Quenzy Yuna!!"


🐊

Gadis itu -Yuna- tampak asik menghabiskan sarapannya. Tidak memperdulikan tatapan cowok didepannya.

"Lu gak makan berapa hari?" Sindir Samuel tapi diabaikan sama Yuna

"Cepat habiskan, lu utang cerita sama gue" sahut Samuel kemudian meninggalkan Yuna sendirian dimeja makan. Dia pergi ke halaman belakang sementara Yuna hanya mencibir nya.








Yuna menghampiri Samuel yang asik bermain dengan beberapa anjing peliharaannya.

"Whaa Pony sudah besar" Yuna memangku salah satu anjing Samuel yang berwarnah coklat sambil mengusapnya

"So?" Kata Samuel

"So? So what?" Tanya Yuna

"Gak ada yang mau lu jelasin ke gue?" Pancing Samuel

"Jelasin apa sih?" Yuna tidak terlalu menanggapi omongan Samuel dia asik main dengan Pony.

"Seperti kenapa lu bisa disini dan muncul didepan rumah gue tengah malam kemaren masih make seragam sekolah sambil nangis, gitu?" Samuel sedikit mengingatkat kejadian kemarin

"Im not cry!" Bantah Yuna

"Are you kidding me?" Samuel menatap ngejek Yuna, "Oh oke kemarin hujan, hujan dipipi lu doang" lanjutnya.










Yuna menghela napas dalam, "Adeknya Papi lu nampar gue"

Samuel yang lagi menyisir bulu anjingnya sontak menjatuhkan sisirnya. Dia diam beberapa saat. Mencoba mencernah perkataan Yuna barusan.

"Maksud lu-- Uncle Jaejoong slapped you?!" Samuel bahkan tidak bisa mengotrol rasa kagetnya.

"Yes, he even said bad about mommy in front of me. Gue gak habis pikir dia baru datang setelah hampir dua bulan pergi tapi malah itu yang dia lakuin ke gue". Yuna berusaha menahan air matanya. "Bahkan dia gak pernah repot nanya gimana kabar gue, apa gue baik baik aja, apa ada masalah dan sebagainya"





"Dari kecil gue gak pernah minta apa apa sama mereka. Disaat anak sd lainnya terima rapor bareng orang tuanya, gue malah ditemanin sama bibi. Gue terima. Saat weekend biasanya dihabiskan sama keluarga ke taman bermain, gue cuman bisa main ketaman kompleks itupun sama bibi. Gue gak masalah. Dan..." Yuna menghela napas, berusaha mengontrol dirinya.


Buaya🐊 | Daniel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang