kalina, kaila dan valdo sedang berada di kantin, tapi saat mereka sedang berbincang-bincang. tiba-tiba bintang duduk disebelah kaila.
"boleh gabung?" tanya bintang.
"nggak boleh."
"boleh." jawab kalina dan valdo bersamaan.
"apaan si val, pokoknya nggak boleh." sedangkan kaila hanya diam dan tetap menikmati makanannya.
"yauda lah lin, dia juga sudah duduk."
"lain kali nggak usah gabung." jawab kalina jutek.
"kalina bos kalian?" bintang melihat kearah kaila dan valdo.
"nggak ada bos-bosan disini. jaga bicara lo." kalina mengarahkan garpunya ke bintang. bintang hanya tersenyum, dan tidak menjawab lagi.istirahat kali ini hanya di isi saling diam antara mereka berempat, dan saat kalina berdiri ingin pergi meninggalkan kaila, valdo dan bintang. bintang dengan cepat memegang pergelangan tangan kalina, kalina sontak terdiam dan langsung menatap bintang.
"plis, gue minta maaf. gue ngaku kemarin gue keterlaluan." terlihat dari mata bintang bahwa dia memang benar-benar ingin meminta maaf.
"dan maaf juga, permintaa maaf-an lo itu basi bagi gue." kalina melepaskan tangannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar.✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
"kalina sudah dong jangan murung gitu." kaila mengguncang-guncangkan lengan kalina. sehabis dari kantin tadi kalina hanya diam, tak seperti biasanya.
"kenapa si sekarang gue jadi mikirin bintang lagi."
"sudahlah lin. gue tahu lo ngerasa marah dan kecewa karena masalah kemarin. tapi nggak baik juga kalo lo terus-terusan murung."
"gue benci banget sama bintang. demi apapun." saking kesalnya kalina. kaila-lah yang menjadi korban.
"aw...aw sakit tau lin. udah deh jangan dipikirin mulu, nanti lo suka lagi sama bintang."kalina hanya diam mendengar perkataan kaila.
saat kaila sedang berbicara dengan jeje yang duduk dibelakangnya. tiba-tiba ponsel kaila berbunyi dan memunculkan notif line dari valdo. kalina heran, kenapa valdo mengirimkan pesan? bukankah mereka satu kelas? dari yang kalina baca, sepertinya valdo dan kaila ada janji hari ini sepulang sekolah.'hmm oke gue sudah nggak penting lagi bagi lo.'
kalina langsung mengalihkan pandangan saat kaila ingin mengambil ponselnya. saat kalina melihat ke arah valdo, valdo sedang tersenyum kepada kaila dan memberikan jempol sepertinya itu sebagai tanda -oke atau iya- semacam itulah.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
"lin gue nggak bisa bareng lo pulang ini." kalina sedang membereskan buku-bukunya. valdo datang dan meminta maaf karena tidak bisa mengantar kalina.
kalina hanya bisa mengangguk, tidak tahu harus jawab apa. kalau marah pun itu bukan hak kalina, kalina dan valdo itu hanya sahabatan.
"gue dijemput lin hari ini." kalina juga hanya menanggapi kaila dengan tersenyum -terpaksa-
'kenapa sih harus bohong.' batin kalina.
"iya, gue pulang dulu." kalina melangkahkan kakinya keluar kelas."kayaknya kalin tahu de kita bohong."
"yauda de kai. dia juga nggak bisa marah kok sama kita." kaila dan valdo pun meninggalkan kelas.✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
sungguh sial nasib kalina hari ini, sudah di bohongi valdo dan kai. ia harus melihat bintang duduk diatas motor hitamnya yang sedang berbicara dengan temannya di depan gerbang sekolah. saat satu detik sebelum kalina mengalihkan pandangan, bintang ikut menoleh kearahnya -dan sekarang mata kalina kaku untuk bergerak- 1 detik, 2 detik, 3 detik, 4 detik dan detik ke5 akhirnya kalina bisa memutuskan tatapannya ke bintang.
'jangan plis jangan. jangan sampe bintang nyamperin gue'
saat itu terdengar suara motor yang dihidupkan. bukannya kalina kegeeran, tapi dia yakin bintang akan menghampirinya.
suara motornya semakin dekat, dan semakin dekat.
'plis dong gue lagi badmood ni jangan nyamperin gue.'"neng ojek neng."
'WHAT! ojek' saat menoleh kekiri, ternyata itu pak min. tukang ojek pengkolan depan sekolah.
"ternyata bukan bintang." saat menoleh agak kebelakang lagi, ternyata bintang masih disana seperti tadi bersama teman-temannya.
"bintang? bukan ini pak min neng." kenapa juga pak min masih disini, hari ini kalina tidak mau naik motor. ia ingin naik taksi biar sedikit santai.
"hmm, maaf pak hari ini saya naik taksi. dan ini juga sudah saya pesan taksinya. maaf sekali lagi pak. tapi janji deh besok saya naik motor pakmin." saat berbicara dengan pak min, bintang lewat dengan tersenyum kearah kalina.
kalina ingin sekali melayangkan tinju kearah bintang, jika bisa.✨✨✨✨✨✨✨✨✨
setibanya dirumah kalina langsung mengganti seragamnya dengan baju kaos yang kebesaran dan celana yang pas dilutut. hari ini kalina sedang bosan dilihat ponselnya berulang kali tapi tidak ada satupun pemberitahuan yang membuat kalina senang, seperti pemberitahuan tentang eskrim di mini market yang sedang diskon, atau pemberitahuan bahwa kalina menang give away yang ia ikuti 2 minggu yang lalu.
"valdo di mana si? kok nggak kasih kabar." kalina memajukan bibirnya setelah melihat ponselnya untuk ke 25 kali. akhirnya kalina melempar asal ponselnya.
ting.
saat mendengar ada notifikasi line kalina langsung cepat-cepat meraihnya.RIVALdo❣️
kalin
woi kalinapaan?
dimana?
dirumahlah bego.
oh gue kirain lagi diluar
nggak kok, kata bunda anak gadis
nggak boleh diluar sering-sering😊idih gue kira bunda nggak sayang
sama lo de.ih valdo jahat! bunda sayang
kok sama kalinhahahhahahha
idih ketawa!
btw kalin lg laper lo val😌makan lah lin, bunda masakkn?
kalo nggak go-food ajabunda, ayah sm zefra lg pergi:(
dan aku nggak punya uang:(
valdo pinjem uang dong mau beli makan
valdo
ih malah ditinggal:(hampir setengah jam line kalin tidak di balas valdo, sampai kalin tertidur dengan posisi ponsel didadanya.
tin.. tin-tin.
kalina terbangun karena suara bising dari luar rumah. saat melihat kearah jam ternyata sudah jam 4 sore lewat. pasti itu keluarganya yang pulang.
"valdo?" ternyata yang datang itu valdo.
"ini buat lo, maaf lama tadi yang beli banyak." valdo menyodorkan bungkusan makanan. dari bau-nya si ini ayam panggang.
"ini lebih baik dari pada lo makan junkfood."
kalina senang karena ia suka sekali ayam bakar apalagi jika masih hangat.
"ini beneran buet gue?" tanya kalina memastikan. valdo hanya mengangguk sambil tersenyum.
"makasih banget yah valdo sayang." kalina mencubit pipi valdo dengan gemas.
"sakit tau." valdo mengelus-ngelus pipinya sendiri.
"iya atuh maaf" tangan kalina ikut mengelus pipi valdo.
"ya udah masuk sana. makan sampai habis" sekarang tangan valdo yang bergerak keatas kepala kalina. kalina hanya terdiam menikmati setiap sentuhan lembut tangan valdo.
"jadi ini nggak perlu aku gantikan uangnya?"
"ya harus dong. tapi kali ini gantinya nggak dengan uang."
"terus dengan apa?"
"dengan kamu senyum semanis-manisnya."
"oke" kalina pun senyum dengan sangat manis.
"cukup. udah ah gue mau pulang." valdo pun menghidupkan motornya.
"dadah kang ojek. makasi makananny." teriak kalina saat valdo mulai menjalankan motornya. kalina pun berjalan kembali kerumahnya.part 6😘
semoga kalian suka ya. dan jangan lupa vote dan komen👍
dan nantikan kelanjutannya besok👀-penulis amatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEKA-TEKI
Teen Fictionkehidupan itu merupakan teka-teki yang harus aku selesaikan. dan untuk kalian yang mendapatkan teka-teki yang hampir ataupun sama persis dengan aku, mohon bekerja sama. bantu aku jujur aku tidak mempunyai seorang yang mampu untuk itu. ngomong-ngomo...