"Heh! Gue mau di ajak kemana?" Sudah sekian kalinya ia memberi pertanyaan seperti itu ke Bintang.
"Ikut aja." Dan Bintang dari tadipun hanya memberikan jawaban seperti itu.
Kalina membuang napas beratnya. Ia pasra dan tidak ingin menanyakan apa-apa lagi dengan Bintang.
Saat Kalina diam Bintang terus-terusan menoleh kearah-nya. Kalina sadar tapi ia masih tidak ingin berkata apapun.
"Kita mau ketempat service hp." Mendengar itu Kalina menoleh kearah Bintang. Tingkat kekesalannya dengan Bintang semakin bertambah. Kenapa saat diam barulah Bintang menjawab pertanyaannya.
"Bodo ah! Gue capek." Kalina menggeserkan tubuhnya ke arah kaca, ia lebih memilih melihat pemandangan luar daripada harus berbicara dengan Bintang.
Sepanjang perjalanan mereka hanya diisi dengan saling diam antara Bintang dan Kalina.
Hingga mereka sampai disalah satu tempat service hp.Kalina dan Bintang melangkah masuk kedalam tokoh tersebut dan duduk disalah satu tempat yang telah disediakan.
"Ini mas hp-nya. Menurut saya sih nggak terlalu parah rusaknya." Bintang mengeluarkan ponsel yang diyakini Kalina bukanlah ponsel yang rusak kemarin.
"Iya ini cuma LCDnya aja yang retak mas."
Kalina hanya diam melihat interaksi dua orang dihadapannya. Setelah cukup lama akhirnya Bintang berdiri dan berjalan keluar yang diikuti Kalina.
"Eh Bin itu kan bukan ponsel lo yang kemarin?" Kalina menyamakan langkahnya dengan Bintang.
"Emang bukan. Itu ponsel adik gue." Percakapan mereka terhenti saat keduanya akan memasuki mobil.
"Terus ponsel lo?" Tanya Kalina saat sudah didalam mobil.
"Mati. kan lo liat sendiri kemarin."
"Terus sekarang lo pakai apa?" Tanya Kalina.
"Pakai bajulah." Setiap jawaban Bintang selalu sangat menjengkelkan ditelinga Kalina.
"Serius ih!" Kalina meremas-remas tangannya sendiri.
"Kalo mau serius kita pacaran aja." Jawab Bintang santai.
"BINTANG!! KAPAN SIH LO NGGAK BIKIN GUE KESEL?!" Untung saja mobil Bintang kedap suara sehingga orang luar tidak akan tahu bahwa telah terjadi pencemaran suara.
"Mungkin sampai lo suka gue atau gue suka lo." Kalina yang mendengar itu langsung melemparkan kotak tissu yang ada disampingnya kearah Bintang.
"AUAH GUE BETE SAMA LO. GUE KESEL!! GUE MAU PULANG."
"KALO PEMBUNUHAN NGGAK DILARANG. GUE BAKAL BUNUH LO HIDUP-HIDUP."
Ucap Kalina menggebu-gebu."Santai aja kali mbaknya. Capslock jebol kasihan tuh yang baca."
Mood Kalina yang tadi sedikit membaik kini kembali berantakan. Sekarang yang ia harapkan adalah sesuatu yang membuat moodnya kembali membaik.
Setelah hampir 20 menit berkutat di jalan raya akhirnya mobil Bintang berhenti.
"Kok kesini?" Kalina baru sadar dimana dia kini berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEKA-TEKI
Teen Fictionkehidupan itu merupakan teka-teki yang harus aku selesaikan. dan untuk kalian yang mendapatkan teka-teki yang hampir ataupun sama persis dengan aku, mohon bekerja sama. bantu aku jujur aku tidak mempunyai seorang yang mampu untuk itu. ngomong-ngomo...