*Telat*

100 7 0
                                    

Hari ini adalah hari upacara di sekolah stefani dan stefani pun di haruskan bangun pagi. Entah mungkin keberuntungan tak berpihak kepadanya yang membuat dia kesiangan.

"Woy!! Bangun kebo. Lo mau sampai jam berapa tidur ah!"panggil aldo kakanya stefani. Yang kini telah prustasi membangunkan adek satu-satunya.

"Apa sih bang. Berisik banget. Lima menit lagi deh."kata stefani yang kini tertidur lagi

"Engga! Ini udah siang kebo"balas aldo dengan mengacak rambutnya dan langsung menarik kaki stefani karna ini satu-satunya jalan. Yang membuat stefani berteriak kesakitan

"AH!"kata stefani sambil mengelus pantatnya yang sakit."apa sih bang?"tanya stefani dengan polosnya

"Pake nanya lagi lo! Liat tuh jam berapa sekarang!"balas aldo

Ketika stefani melihat jam yang di letakkan olehnya di atas meja. Matanya langsung membelalak dan langsung gicir ke kamar mandi.

Kuatkan hamba ya alloh mempunyai adek kayak gitu.batin aldo

Setelah 15 menit akhirnya stefani keluar dari kamarnya dengan memakai seragam sekolahnya. Karna tidak berhati-hati tiba-tiba stefani tersandung dan langsung terjatuh duduk.

"Alloh huakbar!"kata semua orang yang berada dimeja makan karna terkejut melihat stefani terjatuh.

Namun berbeda dengan stefani dia malah tertawa dan langsung bangkit. Bahkan dia langsung menarik abangnya untuk segera berangkat.

Karna sudah lelah akhirnya aldo pasrah dan langsung berpamitan kepada orang tuanya yang di ikuti oleh stefani.

***

Ternyata tidak hanya stefani yang telambat hari ini bahkan ada seorang anak laki-laki sedang berdiri dan memohon kepada pak geno (satpam sekolah) untuk membukakan pagarnya agar bisa masuk. Namun seperti biasa pak geno menolak.

"Pak geno... bukain dong saya mau masuk nih nanti upacaranya keburu dimulai"kata anak laki-laki itu dengan terus memohon. "Engga dek. Saya gak bisa. Lagi pula adek suruh siapa telambat"kata pak geno

Eh!bukannya itu cowok cuek ya. Kok dia bisa telambat?batis stefani

"Oy! Cowok cuek. Lo telat ya?"kata stefani ketika sudah berada di belakangnya

Udah tau pake nanya lagi.batin reano

Karna tak ingin ribut akhirnya reano tetap melanjutkan memohon kepada pak geno meski pun tetap di tolak oleh pak geni dan menghiraukan pertanyaan stefani.

Karna tak kunjung dapat jawaban dari reano stefani memilih duduk di depan gerbang sambil mengusap kakinya yang ternyata berdarah akibat terjatuh tadi.

Setelah sudah beberapa kali reano membujuk pak geno namun pak geno tetap menolak dan akhirnya reano memilih duduk di samping stefani sampai jam istirahat berbunyi.

Tanpa sengaja reano melihat luka pada kaki stefani yang mengluarkan lumayan banyak darah dan entah kenapa reano tiba-tiba ingin tau apa yang menyebabkan kakinya berdarah.

"Kenapa?"kata reano sambil merogoh tasnya hendak mengambil air mineral yang tadi ia bawa dari rumah

Mendengar pertanyaan tersebut membuat stefani langsung menatap reano dan bukannya langsung menjawab dia malah memberikan cengiran kudanya.

Byurrr. Anggap aja bunyi siraman air

Karna merasa terkejut akibat siraman air yang dingin mengenai lukanya membuat stefani berteriak.

Karna teriakan stefani yang terlalu kencang membuat reano harus menutup mulutnya stefani.

"Suttt.."kata reano dengan menempelkan satu jarinya kemulut tanda memerintah untuk tidak berteriak.

Cuek LOVES AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang