*Jalan*

70 9 0
                                    

Semenjak kejadian kemarin reano terpaksa harus ketemu lagi sama cewe aneh itu. Ini sih bukan kemaun reano karna cewe itu yang minta reano harus mentraktir dia. Malam itu reano sama si cewe aneh itu pergi kesebuah cafe yang sederhana.

Apa ini, ini sama sekali bukan keinginan gue. Buat apa gue punya duit banyak tapi cuma di pake ke cafe yang sederhana kayak gini??emang sih dekorasinya cantik, tapi tetap saja gue ga suka.batin reano

"Ok. Lo mau makan apa? Pesen aja nanti gue yang bayarin." Kata reano ketus

"Gimana lo aja, kan lo yang bayarin gue sih ikut aja."kata stefani sambil tersenyum tanpa memperdulikan nada bireano

"Ok. Mas!!"kata reano sambil mengangkat tangannya memanggil salah satu pelayan

"Ya. Anda mau pesan apa?"kata si pelayan dengan ramah serta senyum yang tak pernah hilang

"Pesen yang ini aja dua"kata reano dengan menunjuk salah satu makanan dalam buku menu yang sebelumnya di berikan oleh si pelayan

"Apa ada lagi?" Tanya si pelayan ramah

Dengan cepat reano pun berkata 'tidak' dan setelahnya si pelayan meninggalkan mereka berdua menunggu pesanannya.

Sesampainya makanan itu datang reano begitu tenang memakan makanannya namun berbeda dengan stefani, dia malah terus mengomel kepada makanannya sendiri.

Yang di tanggapi oleh reano dengan gelengan kepala akibat keanehan cewe itu.

"Iiiih!! Kok susah sih"

"Gimana sih cara makannya?"

"Eh makanan, gak mau dimakan sama gue ya??"kata stefani namun kali ini bibir sedikit di majukan yang membuat reano tanpa sadar menarik sedikit bibirnya keatas yang menciptakan  senyuman meski hanya seperkian detik.

Karna lelah mendengar ocehan stefani akhirnya reano mengambil makanan milik stefani.

"Loh maka--"awalnya stefani ingin komplen namun semuanya terhenti ketika reano tiba tiba menyuapininya dengan sangat lembut dan tenang.

Ternyata dia bisa baik dan lembut juga.batin stefani

"Woy!!" Panggil reano yang menyadarkan stefani dari lamunannya.

"Eh i-iya ke-kenapa?"tanya stefani gelagapan

"Nih makan sendiri. Makanya lain kali pilih makanan sendiri biar ga repot" kata reano dengan nada agak lebih lembut

"I-iya hehe"kata stefani menggaruk kepalanya yang tak gatal karna rasa malunya yang ketahuan tak bisa makan pakai sumpit.

Makan malam itu pun berjalan dengan sunyi tak ada lagi ocehan stefani karna reano sebelumnya telah mengajarinya memakai sumpit.

Namun ketika perjalanan pulang stefani menyuruh reano memberhentikan laju mobilnya.

"Re, berhenti dulu dong mobilnya."kata stefani dengan fokus mengarah pada gerobak di sebrang

"Ngapain?"karna tak kunjung dapat jawaban akhirnya reano mengalihkan pandangannya ke arah apa yang di lihat sefani

"Lo mau makan lagi."bukan sebuah pertanyaan melainkan sebuah ejekan yang di ucapkan reano

"Iya. Hehehe... gue masih laper. mending kita makan seblak yuk. Tuh disitu kayaknya enak."kata stefani dengan salah satu jarinya menunjuk kearah gerobak di sebrang

Yang bener aja kali author. Kalo bikin cerita jangan jadiin gue cewe rakus juga kali kan gue ini cewe imut nan cantik nanti kalo gue gendut gimana..:'( stefani

Udah deh diem. Suka suka gue lah. Kalo lo engga mau engga masalah bisa gue ganti pemeran pasangan rean!!author

Iya.iya.iya.... lo mah thor mainnya anceman. Nanti kalo geu gendut lo tanggung jawab ya?stefani

Tenang nanti gue beliin jarum.author

Ah! Jarum. Buat apa thor kira gue ini mau ngejait apa!stefani

Buat ngempesin lo! Dah deh kalo lo ngomong lagi gue kempesin lo sekarang juga!!kata author dengan mengarahkan tatapan tajamnya ke si stefani

Iye iye sorry. Author penguasa disini. Silahkan.kata stefani dan langsung sembunyi di balik gerobak seblak

Ok. Back to story

"Mmmm"kata reano

"Tapi lo yang traktir ya."tanpa menunggu jawaban dari reano, stefani lansung bergegas duduk di tempat yang di sediakan sama si amang seblak

Dasar!!batin reano

Acara makan seblak itu berjalan dengan sunyi dan setelah makannya habis reano langsung membayarnya dan mengantarkan stefani pulang.

Cuek LOVES AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang