*Maaf*

102 7 0
                                    

Saat ini stefani sedang menatap langit kamarnya sambil terus memikirkan kejadian kemarin dimana pertama kalinya reano membentak dirinya.'DIAM!'kalimat itulah yang selalu terngiang dalam pikirannya seakan akan otaknya sudah dipenuhi oleh ucapan reano itu.

Pokoknya gue harus minta maaf sama dia. Karna bagaimana pun ini kesalahan gue. Gue harus cari cara buat minta maaf sama dia karna diakan tipekal cowo yang enggak mudah memaafkan batin stefani sambil mengepalkan tangannya untuk meyakinkan dirinya. Lamunan stefani pun terhenti ketika seorang anak kecil yang tak lain adalah adiknya stefani muhammad anwagafa yang sering dipanggil gafa masuk kekamarnya.

"Kak"panggilnya dengan wajah polos ketika sudah duduk diatas kasur kakanya

"Apa gafaaaa?adik kaka terganteng"kata stefani gemas

"Kak kata bunda becok puyang cekoyah janyan main, kaka katanya halus ikut pelgi ke acala makan malam cama temennya bunda cama ayah "kata gafa kurang jelas karna dia memang belum lancar berbicara

"Loh kok gitu?"tanya stefani heran

Namun gafa hanya menggelengkan kepalanya.

Stefani pun tersenyum dan melupakan ucapan reano sekilas karena melihat ke polosan adiknya itu.

*****

Jam pertama,kelas stefani di isi oleh pelajaran kimia yang sangat dibenci olehnya.

Ketika pelajaran berlangsung stefani terus saja memperhatikan wajah reano yang tenang seakan akan pelajaran itu tidak menyulitkan untuknya. Tidak berapa lama ucapan reano terngiang lagi dalam pikirannya dan mengingatkannya akan rencananya untuk meminta maaf.
Akankah cowo ini memaafkan gue. Batin sefani

Karna merasa di perhatikan reano pun memalingkan wajahnya yang membuat tatapan mereka bertemu dan sekilas membuat mereka membeku. Namun semua itu berlangsung sebentar karna reano yang langsung memalingkan wajahnya kearah lain dan menggeser duduknya seakan ingin menjauh.

Melihat tingkah reano seperti itu membuat stefani semakin yakin kalau reano benar benar marah kepadanya.

"Hei" sapa stefani pada reano yang tidak di gubrisnya sama sekali. Namun bukan stefani jika menyarah, dia tetap terus menyapanya dan menggoyangkan tubuh reano.

Karna tingkahnya itu pak dewo guru kimianya yang tadi sedang asik menerangkan langsung melemparkan penghapus kearah stefani yang membuat stefani menjerit.

"Aww" jerit stefani sambil mengusap kepalanya yang terkana lemparan pak dewo, yang menghadirkan gerak tawa teman sekelasnya.

"Hahaha"

"Wkwkwk"

Bahkan ada yang sampai memukul meja karna tak kuat menahan rasa ketawanya.

Tidak sampai situ pak dewo marah dia menyuruh stefani keluar dan berdiri dengan satu kaki diluar sampai jam istirahat.

Stefani pun mengikuti perintah pak dewo dan keluar.

****

Prov reano

Dasar cewe aneh.batin gue sambil menyunggingkan sedikit senyuman.

Karna tak kunjung diam para murid pak dewo akhirnya bersuara dan menghentikan gerak tawa temen gue

Jam istrahat akhirnya berbunyi andre dan ali seperti biasa langsung menghampiri gue untuk ngajak ke kantin bareng
"Woy re ikut kuy ke kantin"kata andre yang langsung duduk di bangku samping gue

"Iya yuklah ikut"sambung ali yang duduk di meja gue

awalnya gue mau nolak namun gue ngeliat tuh cewe aneh mau nyamperin gue, karna gue masih enggak mau ketemu sama tuh cewe akhirnya gue ngikutin kedua temen gue ke kantin

"Hei cowo cuek. Gue mau ngomong sama lo sebentar"kata tuh cewe
Tapi gue gak ngehirauin omongan dia dan langsung ngelewatin dia gitu aja.

Cewe aneh itu pun terus ngikutin gue sampai kekantin dan terus mengoceh. Bahkan sampai duduk di samping gue.

"Plis maafin gue. Gue kan udah bilang kalo yang kemarin itu cuma bercanda dan suruh siapa coba lo jadi cowo kok penakut"kata cewe itu

"Maaf, maaf, maaf, maaf"sekali lagi katanya yang ngebuat gue risih

Melihat tingkah gue yang merasa risih akhirnya andre,temen gue duduk diantara gue dan cewe itu dan langsung mengatakan hal bodohnya

"Udah, udah dengan senang hati babang andre maafin kok nggak usah pake__"belum selesai si andre berbicara ali dengan cepat memukul BUG! kepala si andre yang ngebuat si andre mengusap kepalanya yang tadi di pukul sedikit keras oleh ali

"Jangan kepedean deh lo! Tuh cewe minta maaf ke si reano bukan ke elo! Lagi pula kalo dia punya salah ke elo palingan langsung dianggap angin lalu!" Maki ali

"Dih sirik banget lo. Makanya jgn jadi jomblo"kata andre

"Dih situ juga jomblo kali. Lagi pula gue jomblo karna gue nggak mau sampai lo iri sama gue karna gue punya cewe asal lo tau ya di luar sana banyak yang ngantri nungguin gue"kata ali pede sambil mengangkat sebelah alisnya

"Ya nunggu lo bayar utang. Hahaha"kata andre yang langsung tertawa

Kenapa jadi mereka sih yang ribut. Batin gue

Karna capek ngedenger ribut kedua temen gue akhirnya gue bangkit dan meninggalkan kantin itu

Apa cewe itu masih ngikutin gue. Batin gue

Ketika gue nengok ke belakang benar saja dia ada di belakang gue. Saat gue liat lebih jelas sepertinya tuh cewe lagi bergumam nggak jelas karna jaraknya yang memang jauh.

Udah ngapain sih lo pikirin dia re. Biarin aja dia cari cara minta maaf sama lo biar tau rasa. Batin gue

Dan terus berjalan meninggalkan cewe aneh itu jauh sampai kelas.

Cuek LOVES AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang