"HEI, budak, berapa lama aku harus menunggu kereta kudaku?" bentak sang penyihir.
Paman Andrew berjalan menjauhinya. Sekarang ketika wanita itu benar-benar hadir, segala pikiran konyol yang dimiliki Paman Andrew saat bercermin langsung mengalir keluar dari benaknya. Tapi Bibi Letty langsung berdiri dari berlututnya dan berjalan menuju bagian tengah ruangan.
"Dan siapa wanita muda ini, Andrew, kalau boleh aku bertanya?" tanya Bibi Letty dengan nada dingin.
"Orang asing terhormat—or-orang yang sangat penting," jawab Paman Andrew terbata-bata.
"Omong kosong" kata Bibi Letty, kemudian dia menoleh ke si penyihir, "Keluar dari rumahku sekarang juga, wanita tak tahu malu, atau aku akan memanggil polisi."
Dia pikir si penyihir pasti seseorang yang keluar dari sirkus, lagi pula dia tidak berkenan dengan wanita bertelanjang lengan.
"Siapa wanita ini?" tanya Jadis. "Berlututlah, makhluk rendah, sebelum aku menghancurkanmu."
"Tidak boleh ada bahasa kasar di rumah ini kalau kau tidak keberatan, wanita muda," kata Bibi Letty.
Dalam sekejap, begitu yang dirasakan Paman Andrew, sang ratu meninggi hingga menjulang sekali. Api berkobar dari matanya. Dia mengangkat tangannya dan melakukan gerakan juga menyuarakan kata-kata sama yang sebelumnya telah mengubah gerbang istana
__________________(69)__________________
menjadi debu. Tapi tidak ada yang terjadi kecuali Bibi Letty, yang mengira kata-kata mengerikan itu dimaksudkan sebagai bahasa Inggris biasa, berkata: "Sudah kuduga. Wanita ini mabuk Mabuk. Dia bahkan tidak bisa bicara dengan jelas."
Saat itu pasti momen yang buruk bagi si penyihir, ketika dia mendadak menyadari kekuatannya menjadikan orang debu, yang benar-benar nyata di dunianya, tidak akan berguna di dunia kita. Tapi dia bahkan tidak kehilangan nyali barang sedetik pun. Tanpa membuang-buang waktu untuk memikirkan kekecewaannya, dia membungkuk, menangkap Bibi Letty di leher dan mata kakinya, mengangkatnya tinggi di atas kepala seolah Bibi Letty tidak lebih berat daripada boneka, lalu melemparnya ke seberang ruangan.
Sementara Bibi Letty sedang berputar-putar di udara, si pelayan wanita (yang sedang mengalami pagi indah nan seru) melongokkan kepalanya ke pintu dan berkata, "Kalau Anda sudah siap, Sir, keretanya sudah datang."
"Pimpin jalan, budak," kata si penyihir ke Paman Andrew. Pria itu mulai menggumamkan sesuatu tentang "kekerasan yang tidak perlu— harus benar-benar protes", tapi hanya dengan tatapan sekilas Jadis, dia menjadi tak mampu berkatakata.
Jadis memaksanya keluar ruangan dan rumah. Digory berlari menuruni tangga tepat untuk melihat pintu depan tertutup di belakang mereka.
"Ya ampun" katanya. "Dia lepas di London. Dan dengan Paman Andrew. Kirakira apa yang akan terjadi sekarang."
"Oh, Master Digory," kata si pelayan wanita (yang benar-benar sedang mengalami hari yang indah), "entah bagaimana, saya rasa Miss Ketterley telah melukai dirinya sendiri."
__________________(70)__________________
Jadi mereka bergegas ke ruang duduk untuk mencari tahu apa yang telah terjadi.
Kalau Bibi Letty telah terjatuh pada lantai papan atau bahkan pada karpet, kurasa tulang-tulangnya bakal patah, tapi dengan keberuntungan besar dia telah jatuh ke atas kasur. Bibi Letty adalah wanita tua yang sangat kuat, para bibi sering kali begitu di masamasa itu. Setelah mencium bau keras sal volatile dan duduk bergeming selama beberapa menit, dia berkata dia tidak apa-apa kecuali menderita beberapa memar. Tak lama kemudian dia mulai mengambil alih situasi.
![](https://img.wattpad.com/cover/139545794-288-k295149.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chronicles of Narnia : Keponakan Penyihir (Selesai)
Fantasi"The Magician's Nephew" (Keponakan Penyihir)adalah novel fantasi anak-anak karya C. S. Lewis. Buku ini adalah buku keenam yang dipublikasikan dari ketujuh buku "The Chronicles of Narnia". Walaupun demikian, bila diurutkan secara kronologi, maka buku...