Malam ini Amel sedang berada ditempat tidurnya sambil membalik balikkan badannya kesana kemari karena memikirkan kejadian tadi siang. Rasanya seperti mimpi. Amel memegang bibirnya dan merasa sedikit kesal karena Arkan telah mencuri first kissnya,tapi Amel merasa sangat bahagia karena akhirnya Amel menjadi milik mantan terindah tetap dalam jiwanya itu lagi. Kayak judul lagu.
Saat Amel sedang asik dengan pikirannya,tiba tiba ponselnya berbunyi. Amel mengumpat pelan karena suara ponselnya menggangu khayalannya saja. Amel mengambil ponselnya yang berada didekat Amel kemudian melihat pesan dari seseorang yang sedang dia pikirkan. Panjang umur.
From Arkan🔐
Selamat malam princess ketusku💕😋 lagi apa? Lagi mikirin aku ya? Kalo iya,berarti samaan dong hehe😆Dengan cepat,jari jari Amel menari nari diatas keyboard ponselnya.
To Arkan🔐
Selamat malam kembali ice princeku💘😜 lagi benapas😂 dih Geer,tapi emang iya sih. Sok mikirin aku😜Amel menatap terus layar ponselnya kemudian senyuman terbit dari bibir Amel saat membaca pesan dari Arkan.
From Arkan🔐
Iya memang benapaslah sayangku😂 Iya aku lagi mikirin kamu suer deh✌ Besok sore aku jemput ya,kita jogging bareng. Jam 4 tanpa penolakan!To Arkan🔐
Iye bawel. Maksaan banget. Yauda see you tomorrow😚From Arkan🔐
See you tomorrow too babe💏Amel terbahak saat melihat emoticon yang ditambahkan Amel diujung kalimat pesannya.
To Arkan🔐
Emotnya nakal ih😑 gasuka ahFrom Arkan🔐
Sok gasuka padahal tadi udah dilakuin juga😏 yauda see you sayang💘Amel membaca ulang pesan yang baru baru saja dikirim Arkan, Amel tertawa saat melihat pesannya. Aneh sih tapi itu menurut Amel adalah kebahagian tersendiri untuknya
"Alhamdulillah Ya Allah engkau telah mengembalikan orang yang hamba cintai kepada hamba" batin Amel
----Sementara ditempat lain, ada Arkan yang sedang berada dirumah papanya. Arkan ingin mengabulkan permintaan sang mama saat mamanya masuk kedalam mimpinya beberapa hari yang lalu. Karena Arkan merasa bosan jadilah Arkan mengirimkan pesan konyol kepada Amel dan itu mampu membuat sudut bibirnya terangkat keatas.
"Hai nak. Apa kabar?" sapa Aldi saat melihat ada seseorang yang duduk diruang tamunya.
"Baik!" balas Arkan dingin.
"Ada apa kamu kesini? Ada urusan penting?" Arkan mengangguk.
"Apa itu?"
"Mama berpesan aku harus baikan sama papa." jawab Arkan singkat.
"Karena mama kamu ya? Papa sangka memang kemauan kamu sendiri. Tapi gapapapalah yang penting kita baikan." ucap Aldi kemudian tersenyum.
"Berarti kamu tinggal disinikan bersama papa dan ibu tiri kamu?" Arkan menggeleng.
"Kenapa?"
"Aku lagi berusaha buat nerima papa sama Asya dihidup aku. Lagian aku belum siap harus serumah dengan istri papa." jawab Arkan.
"Kamu takut kamu jatuh cinta lagi dengannya?" Arkan menggeleng.
"Yasudah,terserah kamu. Kapanpun kamu mau tinggal disini bilang sama papa." Arkan mengangguk.
"Aku pulang, Pa" pamit Arkan kemudian bangkit dari sofa dan berjalan menuju pintu utama.
"Arkan udah mau pulang?" suara seseorang mengintrupsi Arkan. Arkan mengangguk tanpa membalikkan badannya dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
----
Arkan melajukan motornya entah kemana dan tiba tiba motornya berhenti didepan pagar rumah Amel. Arkan sendiri bingung kenapa motornya bisa menuju kesini. Aneh.
Karena sudah sampai didepan rumah Amel,apa salahnya kalau Arkan bermain sebentar dirumah kekasihnya itu. Sekalian ketemu camer.
Arkan mengeluarkan ponselnya dari kantung jaket hoodie yang dipakainya kemudian mengirim sebuah pesan untuk Amel.
To Amel♥
Aku didepan rumah kamu. Bukain pagarnya dong.Sementara ditempat lain, Amel sedang mendengarkan musik diponselnya dengan santai. Tiba tiba ponselnya memunculkan pesan yang membuatnya terkejut setengah hidup.
From Arkan🔐
Aku didepan rumah kamu. Bukain pagarnya dong.Amel meletakkan ponselnya diatas tempat tidur kemudian melompat dari tempat tidurnya dan berlari keluar dari kamarnya dan meluncur dari pegangan tangga setelah itu berlari keluar menuju pintu utama. Arsyil yang berada diruang tamu bersama Listy pun heran melihat adiknya yang terburu buru,tapi memang dasar Arsyil tidak orangnya gak perduli jadi gak mau nanya kenapa adiknya itu. Saat Amel membuka pagarnya ternyata tidak ada siapa siapa. Amel mendengus sebal sepertinya Arkan mengerjainya. Amel menunggu Arkan didepan pagarnya bisa saja Arkan pergi membeli sesuatu didekat sini. Sudah 5 menit Amel menunggu sampai sampai dia menjadi sasaran empuk para nyamuk. Amel berdecak sebal kemudian memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya. Namun,saat Amel membalikkan badannya tiba tiba terdengar suara petikan gitar. Amel memutar tubuhnya kearah dan Taraa ternyata itu Arkan.
Saatku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Dan entah untuk siapapun itu Semakin kulihat masa lalu Semakin hatiku tak menentu Tetapi satu sinar terangi jiwa Saatku melihat senyummuDan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna Dan membuatku utuh
Tuk menjalani hidup berdua denganmu
Selama lamanya
Kaulah yang terbaikku~Amel menatap takjub saat Arkan bernyanyi tanpa berkedip. Arkan tersenyum kemudian berjalan mendekati Amel sambil memegang gitar yang entah darimana dia dapatkan. Amel tersenyum kearah Arkan, namun sedetik kemudian senyuman itu berubah menjadi bibir yang dimajukan.
"Kamu kenapa? Tadi senyum sekarang cemberut. Aku ada salah ya?" tanya Arkan lembut.
"Ada. Dicariin entah kemana. Katanya didepan pagar taunya gak ada." ketus Amel. Arkan terkekeh pelan karena tingkah pacarnya ini.
"Aku tadi beli gitar ditoko jual gitar yang deket dari sini. Udah ya,tuh bibir gausa dimaju majuin nanti kejadian kayak tadi siang mau?" tanya Arkan sambil menaik turunkan alisnya. Amel menepuk pundak Arkan dengan keras sekaligus kesal. Kenapa harus diingatkan lagi?.Huh.
"Jangan diingatin ngapa sih ah. Kesel gue sama lo." ucap Amel kesal.
"Tamunya gak diajak masuk nih" celetuk Arkan. Amel lupa menyuruh Arkan masuk karena terlalu memperhatikan Arkan.
"Yuklah." Ajak Amel. Amel berjalan didepan Arkan menuju kedalam rumahnya.
Akhirnya siap jugak
Huhh
Ngantuk ah uda malem.
BabayySampai ketemu dipart berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan A [Completed]
Ficção AdolescenteArkan Athalariq Alzetta. Laki laki yang sudah menjadi teman sebangku seorang perempuan bernama Amelia Arsyia Armenia selama kurang lebih 6 tahun. Sifat mereka sangat bertolak belakang. Arkan memiliki sifat dingin dan irit bicara,sedangkan Amel memil...