Untuk pertama kalinya, Taehyung pergi meninggalkanku.
Seakan cegahanku tadi bagaikan sebuah candaan.
Aku ingin menangis, tapi air mata tak keluar.
Aku ini sebenarnya tercipta dari apa?
Taehyung pergi, Chanyeol datang.
Bisa dikatakan, kami bertemu dengan tidak sengaja. Aku yang saat itu masih belum beranjak dari Cafe dan Chanyeol yang baru saja masuk kedalam cafe.
"Kau disini sendirian?" Tanya Chanyeol membuyarkan lamunanku.
"Awalnya tidak. Namun sekarang sendiri," jawabku.
"Kalau begitu, mau kutemani?"
Tanpa mendengar jawabanku dahulu, Chanyeol sudah duduk di depanku dan tersenyum kearahku.
"Melihatmu, membuatku jadi merindukan seseorang," ucapku. Kata-kata itu keluar dengan sendirinya dari bibirku.
"Oh ya? Aku baru tahu jika kau punya orang yang sangat kau rindukan," balas Chanyeol.
Aku merindukan Taehyung-ku.
Tanpa sadar, setetes air mata berhasil lolos dan membasahi pipi kiriku.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Chanyeol dan tanpa diminta pria itu menghapus air mataku.
Perbuatan Chanyeol membuat air mataku semakin deras keluar.
Baru kali ini aku terisak di depan seorang pria.
Aku merindukan Taehyung. Sangat merindukannya.
Dan tanpa kusadari, lagi-lagi Taehyung memperhatikanku dari luar Cafe.
