Taehyung menghubungiku, aku mengabaikannya.
Bukan tanpa alasan aku tak mengangkat teleponnya. Aku tengah bekerja paruh waktu sekarang. Bisa menjadi masalah jika aku mengangkat telponnya.
Boss ku sangat dingin dan galak. Ia bisa memakiku dengan kata-kata kasarnya jika ia mau.
Untuk kesekian kalinya, aku mengabaikan panggilan dari Taehyung.
Karena merasa tak enak sekaligus bersalah pada Taehyung, diam-diam aku merogoh ponselku dari saku celanaku.
Niatku ingin mengiriminya pesan singkat.
Namun, aku segera memasukkan kembali ponselku saat melihat Boss ku tengah bertengkar dengan kekasihnya.
Aku tak mau menjadi pelampiasan kemarahan Boss ku sendiri.
"Maafkan aku, Taehyung."