Aku menatap diriku sendiri di cermin yang kugantung di kamarku.
Biasa saja.
Aku tak menarik seperti Irene.
Bahkan aku kelewat biasa saja.
Tapi, kenapa Taehyung mau berpacaran denganku?
Apa Taehyung benar-benar jujur dengan perasaannya?
Apa gaya berpacaran kami hanya dijadikan alasan olehnya sehingga dia bisa pergi dariku?
Seketika, aku meragukan seorang Kim Taehyung.
Pikiranku melayang saat dimana Taehyung mulai mendekatiku. Pria tampan tersebut duduk di depanku.
Waktu itu ia meminta nomor ponselku dengan alasan tugas kelompok.
Ya, kami sudah berpacaran sejak semester awal perkuliahan. Kami berdua mengambil jurusan kuliah yang berbeda namun masih satu fakultas.
Karena itu, kami sekelas di salah satu mata kuliah.
Apa aku harus memutuskan Taehyung?