Aku menyandarkan tubuhku di rak buku yang ada di perpustakaan.
Untuk beberapa alasan, aku harus masuk kuliah walaupun badanku rasanya tidak enak.
Siang tadi, aku sudah meminum obat pereda nyeri kepala. Dan itu hanya bereaksi sebentar.
Nyatanya sore ini, kepalaku kembali sakit.
Dengan sangat terpaksa, aku harus minta izin untuk tidak bekerja paruh waktu hari ini karena sakit.
Aku memejamkan mataku, berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya.
Kaki ini rasanya kelu. Badan ini rasanya sakit semua. Ditambah kepala yang terasa sangat pening. Rasanya dunia ini berputar dengan sangat cepat.
Sebuah telapak tangan dingin namun menghangatkan menyentuh dahiku.
Perlahan, aku membuka mata dan tersenyum ketika mendapati Taehyung yang berdiri di depanku.
"Kau sakit?" Tanya Taehyung.
Ditengah keadaan kepala yang teramat sakit, aku masih bisa merasakan nada bicara Taehyung yang khawatir.
Aku mengangguk pelan.
"Sudah pernah kuingatkan padamu untuk tidak banyak belajar. Tapi kau masih saja keras kepala," balas Taehyung. Kini pria tersebut sudah beralih memelukku.
Mengusap kepalaku dengan penuh kasih sayang.
Bisa kurasakan kecupan singkat Taehyung di pucuk kepalaku.
"Aku akan mengantarmu pulang," kata Taehyung disela-sela pelukannya.
Dengan cepat aku menggeleng.
"Pacarmu bukan hanya aku. Tapi sekarang kau sudah punya Irene," balasku cepat.
"Aku baru saja putus dengannya,"
Setelah Taehyung mengucapkan kalimat itu, kesadaranku langsung hilang.
