Arkaan Nuriel Syahbaz

281 14 0
                                    

Meratapi langit senja yang tampak kelabu. Duduk sendiri merenung meratapi apa yang sudah terjadi di masa lalu. Mempertaruhkan cinta ku hanya untuk mencapai ambisi yang ingin ku capai. Membiarkan nya pergi menjauh dari ku tanpa bisa meminta nya untuk kembali lagi di sisi ku. Semua itu serasa seperti ilusi yang hanya ada pada pikiran ku. Aku tak bisa berkata-kata lagi,lidah ku kelu seakan tak bisa mengucapkan satu patah kata pun. Perasaan menyesal seakan merasuki jiwa ku yang terdalam. Aku memang bodoh membiarkan cinta yang tulus pergi hanya untuk ambisi tak berujung. Dan sekarang ketika semua ambisi yang dulu ingin ku capai telah terwujud aku merasa kesepian yang mendalam. Kesepian yang seperti menjadi teman hidup ku. Apakah ini yang dinamakan permainan takdir. Takdir seakan menjungkir balikkan kehidupan ku. Dulu aku berfikir keinginan ku akan tercapai tanpa ada sebuah pengorbanan,tetapi aku salah mengartikan semua nya takdir terlalu kejam untuk ku. Dan sekarang aku berfikir untuk tidak menyalahkan takdir,jika takdir yang tertulis untuk ku seperti itu aku akan menerima nya dengan sepenuh hati. Karena di setiap kejadian pasti akan ada hikmah di dalam nya dan tuhan tak akan menguji umat nya dengan ujian di luar batas kemampuan nya.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang