Tanpa sadar aku memperhatikan sosok wanita berkerudung maroon yang sedang membaca Al-Quran dengan khidmat nya dari kejauhan. Sepersekian detik lantunan ayat demi ayat berubah menjadi sebuah isak tangis yang akan membuat pilu setiap hati orang yang mendengar nya. Tapi entah kenapa ketika diri ini melihat nya menangis hati ky merasakan sakit yang begitu dalam. Tak tau apa yang merasuki hati ku yang telah lama mati rasa akan sebuah penyesalan, kini hati ini merasakan debaran debaran aneh itu lagi. Tanpa aku sadari sedari tadi aku telah melakukan dosa dengan memandang wanita yang bukan muhrim ku. Aku segera ber istighfar memohon ampun kepada tuhan. Untuk mencegah aku melakukan dosa itu aku segera menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslim. Setelah aku menjalankan kewajiban ku aku segera menuju tempat ku selama ini mengabdi, yaitu rumah sakit medical center. Aku menjalankan tugas ku seperti biasa. Setelah semua pasien yang kutangani habis aku kembali ke masa-masa dulu sebelum aku menjadi seorang dokter. Untuk aku bisa menjadi seorang dokter aku harus mengorbankan orang yang selama ini mencintai ku dengan tulus. Ia harus pergi demi,menuruti ambisi ku yang terlalu menggebu. Pergi yang tak akan pernah bisa kembali. Aku merasa bersalah atas kepergian nya itu. Kesalahan ku begitu besar hingga aku sendiri tak bisa memaafkan nya. Perasaan bersalah seakan akan menggerogoti hati ku hingga mati rasa. Diriku tau tuhan maha pemaaf para umat nya, tapi akan kah tuhan memberikan maaf nya kepada ku atas dosa yang kulakukan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
General FictionJika kau lah yang ditakdirkan tuhan menjadi pendamping hidup ku, semoga dirimu lah yang terbaik untuk ku. ~Azmya Sabiya Putri Humaira. Jika kaulah yang dikirim tuhan untuk menjadi takdirku, aku akan berusaha sebisa ku untuk bisa menerima mu di hat...