Chapter 7

1K 107 20
                                    

Kris kini sedang duduk melamun di ruang tamu. Ia tidak tahu harus melakukan apa saat menunggu Sehun pulang. Sudah pukul 01.00 dini hari tapi sang adik tak kunjung pulang. Membuatnya merasa cemas walau ia hanya menunjukkan muka dinginnya.

BRAK!!

Terlonjak kaget, seharusnya Kris sudah tahu akan menjadi begini.

Berjalan menuju pintu, dapat terlihat Sehun tergeletak di lantai begitu saja. Meracau tak jelas, tanpa sadar Kris menahan nafas ketika Sehun menyadarinya lalu menatap tajam beserta seringaian.

"Halo gege" ucapnya sing a song. Sehun berusaha bangkit dengan tertatih. Kris hanya diam memperhatikan. Sama sekali tidak berusaha membantu.

"Beginikah kelakuanmu saat aku tidak di rumah Wu Sehun?"

Sehun akhirnya berhasil bangun walau tidak tegak, berjalan sempoyongan. "Peduli apa kau?"

Kris berusaha menahan emosi, ia hampir memegang pundak Sehun namun di tepis kuat oleh adiknya.

"Jangan pernah menyuntuhku brengsek"

Sejujurnya hati Kris merasa diremas kuat. Sehun adalah satu-satunya keluarga yang ia punyai kini. Tapi karena ada beberapa fakta yang ia ubah demi di sembunyikan membuat Sehun membencinya.

"Kalau kau ingat aku kakakmu-"

"KAKAK DARI MANA YANG MEMBUNUH IBUNYA SENDIRI HAH?!"

Kris membeku.

Untuk pertama kalinya Sehun membentak dengan menguraikan fakta yang ada. Hati Kris merasa lumpuh seketika.

Sehun menatap benci orang yang mengaku sebagai kakaknya.

"Meskipun kau yang kini menjadi waliku bukan ayah. Kalau surat yang eomma tulis untuk selalu bersamamu tidak tercantum, dari dulu pun untuk satu atap denganmu terasa menyiksa kau tahu? Aku pun bisa saja membunuhmu balik gege"

Sehun memberikan tatapan dingin. Ia berjalan meninggalkan Kris begitu saja.

Sedangkan Kris hanya bisa meremas dadanya. Ia tahu apa yang ia lakukan dimasa lalu adalah sebuah dosa besar. Namun ada alasan pula mengapa ia melakukakannya.

Kini ia meringkuk dalam kamar. Bersama buliran air yang merembes keluar dari kelopak yang menutup. Sesak nafas membuatnya makin tersedu.

Persetan dengan pepatah yang mengatakan laki-laki tidak boleh menangis.

Ia hanya anak remaja berusia 19 tahun yang akan lulus sebentar lagi. Namun beban berat ini terkadang membuatnya tersiksa. Bagaimana mungkin permasalahan seperti ini bisa membuatnya baik-baik saja?

'Kalau saja aku tidak menuruti permintaan ibu'

Mungkin saat ini keluarganya akan baik-baik saja kan?

Hati Kris makin menjerit mengingat kenangan buruk itu.

TBC

A/n: Kayaknya rahasia Kris sama Sehun dulu deh yang terungkap baru Chanyeol. Tapi ada kesamaan diantara mereka mengenai permasalahan ini yaitu sama-sama masalah keluarga.

Ide udah mulai ngalir lagi deh. Makasih banget yang udah nungguin tapi jangan terlalu berharap ya akan cepet update karena aku sendiri pun gak bisa ngejanjiin apa-apa.

Thanks for Reading

Ryuu

Love Stories (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang