Flashback: On
"Kau anak si jalang itu kan?"
Kris menatap bingung hyung yang tiba-tiba mencegat dirinya. Ia hanya anak baru menginjak bangku Junior High School yang tidak tahu apa-apa.
"Hyung siapa?"
Mengabaikan pertanyaan yang lebih muda, Lee Minho laki-laki itu menatap benci pada orang di depannya.
"Bilang pada ibumu, berhenti menggoda seorang namja yang sudah berkeluarga. Hidup kami sudah rumit bertambah buruk saat ia hadir menjadi orang ketiga, atau kehidupan keluargamu sendiri akan kuhancurkan terlebih dahulu"
Setelah mengatakan kalimat tajam, Minho segera berlalu begitu saja. Namja remaja hanya terdiam kaku.
'Ibu?'
Perasaannya menjadi kalut. Kris memang tidak terlalu mengerti, akan tetapi ia tahu akan ada badai setelah ini. Ia harus bertanya pada eomma nya.
.
.
.
.
.
.
Sudah sebulan berlalu dari ancaman namja asing yang mencegatnya. Kris belum bisa memberanikan diri bertanya pada wanita yang ia hormati dalam hidupnya tersebut. Terlampau takut akan kenyataan jika itu memamng benar.Sampai suatu hari...
"Mama?"
Ia memasuki kamar sang ibu karena tumben tidak membangunkannya dan Shixun untuk berangkat sekolah. Membuatnya cemas, takut ibunya sakit.
Keadaan ruangan gelap akibat tirai yang tidak di buka.
Berjalan perlahan. Ia berhati-hati melangkah saat serakan beling pecah tersebar di lantai. Hal ini membuat kekhawatirannya bertambah.
"Ma?" kembali bersuara namun lebih pelan. Ia menuju ranjang yang di duga sang ibu sedang tertidur.
Kini terlihat sang ibu dalam keadaan berbaring menatap nya sendu dengan mata sembab.
"Mama kenapa?"
Ibunya hanya membalas tersenyum. Kemudian mengayunkan tangan menyuruh mendekat membuat Kris menurutinya.
Duduk di pinggir ranjang, sang ibu bangkit untuk duduk. Tangannya terangkat, mengelus surai coklat anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Maafkan Mama Yifan"
Kris tidak mengerti. Ia menatap ibunya heran. Tapi lebih memilih diam. Sang ibu terus mengelus kepalanya.
"Mama sangat mencintai Yifan juga Shixun. Mama harap kalian bisa selalu akur sebagai saudara. Maaf bila nanti kau kecewa dengan keputusan Mama"
Mengerjapkan mata Kris akhirnya bersuara, "Apa maksud Mama?"
Wanita dewasa kembali menanggapinya dengan tersenyum sendu. Membuat perasaan Kris menjadi takut.
"Tolong ambilkan obat itu Yifan"
Kris menoleh kearah yang di tunjuk sang ibu. Sebuah botol obat tersimpan diatas sofa di hadapannya. Ia lantas kembali bertanya, "Apa Mama sakit?"
Mamanya menganggukkan kepala. Berbicara lirih, "Ya Mama sakit. Sakit sekali nak" Tangannya menyentuh dada sendiri.
Membuat sang anak panik. "Tidakkah kita harus ke rumah sakit?"
Perempuan tersebut menggelengkan kepala. Tersenyum menenangkan.
"Tidak Yifan dengan minum obat itu Mama akan sembuh"
Yifan menatap ragu orang di depannya. "Benarkah?"
"Iya, Yifan rasa sakit itu akan hilang oleh obat itu"
Kris pun percaya. Ia segera mengambil obat tersebut. Melihat aneh karena botolnya tidak berlabel.
"Obat apa ini Ma?"
Ibunya menatap dalam Kris. Ia diam sebentar, "Kau tidak percaya pada ibumu?"
Kris meneguk ludah, ia kembali melirik obat dalam genggamannya. "Aku percaya Mama"
"Lantas apa yang kau ragukan?"
Kris berjalan perlahan dengan membawa obat pada ibunya. Keraguan masih menyelimuti.
Mrs. Wu menunjuk sendok di nakas samping ranjang, "Gunakan itu, ini adalah obat cair. Ibu ingin kamu menyuapi ibu untuk pertama dan terakhir kalinya"
Pertama dan terakhir.
Kalimat tersebut begitu ganjil bagi Kris namun ia mengabaikannya dan mengambil sendok tersebut.
Menuangkan obat yang ternyata berwarna bening. Ia pun menyuapkannya pada sang Mama.
Setelah satu tegukan, ibunya memeluk erat tubuh Kris.
"Terimakasih Yifan. Kau melakukan hal yang diinginkan Mama"
Kris membeku. Ia bisa merasakan tubuh sang ibu makin memberat. Tubuh dalam pelukannya agak mendingin. Detak jantung wanita dewasa semakin melemah. Nafasnya terdengar putus-putus. Lalu terhenti seketika.
Sebelum bereaksi, ia mendengar suara jeritan keras sang adik dengan lelehan air mata.
"MAMAAA!!"
Flashback: off
TBC
A/n: Duh ini gak kerasa banget feel nya *hiks* maafkeun
Oh ya kayaknya kalau mau cepet update aku cuma bisa nulis pendek banget. Tapi kalau mau panjang ya mau gak mau pasti lama updatenya. Jadi pilih yang mana?
Thanks for Reading
Ryuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stories (Hiatus)
General FictionWu Yifan untuk pertama kalinya jatuh cinta akan sosok menawan bernama Park Chanyeol. Wu Sehun amat sangat benci dengan namja yang menurutnya manja pecicilan bernama Park Chanyeol. Sedangkan Park Chanyeol? Ia sendiri bingung mengapa dua saudara terse...