Bab 13

1.9K 206 120
                                    

AKU BERMIMPI YANG SANGAT ANEH.

Mimpiku ini berlatar sebuah padang rumput yang luas. Aku menyusuri padang rumput tersebut hingga aku melihat sebuah pohon besar sekali. Tergantung ayunan di salah satu dahannya yang kokoh dan menjorok ke tebing.

Di ayunan itu duduk seorang gadis remaja berambut coklat panjang. Dia membelakangiku dan terus mendorong ayunannya. Karena penasaran aku mendekati gadis itu.

Ketika aku sudah di dekatnya, gadis itu berhenti mengayun dan memandang ke arahku. Dia sangat cantik dan entah kenapa perasaan hangat menyelimutiku tatkala dia tersenyum kepadaku.

Perasaan yang sama ketika nenekku juga menampilkan senyumnya. Rasa-rasanya gadis itu adalah versi muda dari nenekku.

"Aku di sini dan aku bukan musuhmu," ujarnya dengan suara lembut yang menenangkan.

"Lalu apa yang kau lakukan di sini?" tanyaku dengan kebingungan yang jelas tersirat di wajahku.

"Untuk menerangkan beberapa hal," jawabnya. Dia turun dari ayunan dan memegang kedua tanganku. "Kau akan melihatnya."

Suara deburan ombak yang menabrak karang membuatku nggak terlalu menangkap kalimat terakhirnya, jadi aku memutuskan bertanya, "Apa maksudmu?"

Dia tersenyum.

"Musuhmu ada di sekitarmu dan apa yang kau cari sudah kau dapatkan. Kau hanya harus menyadarinya."

Dia melepaskan pegangan tangannya dan berjalan menjauh kemudian menghilang bagai hantu.

"Tunggu dulu!" teriakku tapi sia-sia. Dia sudah menghilang.

Aku terbangun karena mimpi itu pada jam dua dinihari. Setelah aku merasa tenang, aku mulai memikirkan perkataan gadis itu.

Dia memang benar-benar seperti versi muda nenekku. Aku bisa merasakannya dari gaya bicara dan senyumnya yang menenangkan, persis sama dengan almarhumah nenekku.

Apa dia adalah hantu nenekku yang bereinkarnasi menjadi gadis remaja?

Kalau nggak salah Wilona pernah bilang bahwa hantu tingkat sepuluh bisa mengubah diri mereka menjadi manusia seutuhnya dan mereka pun bisa mati tapi akan bereinkarnasi menjadi manusia lainnya.

Kalau begitu, gadis remaja itu memang benar nenekku! Dia sengaja datang ke mimpiku untuk memberi petunjuk walau masih samar-samar.

Musuhmu ada di sekitarmu dan apa yang kau cari sudah kau temukan. Kau hanya harus menyadarinya.

Aku bisa merasakan suara gadis itu bergema di seluruh ruangan kamar. Apa artinya? Kenapa nenek nggak memberitahuku? Musuhku ada di sekitarku apa itu artinya orang-orang yang dekat atau yang kukenal sebenarnya adalah musuhku? Dan apa yang kucari sudah kutemukan, kau hanya harus menyadarinya.

Apa itu berarti sebenarnya aku sudah tahu siapa hantu Winda itu namun aku nggak menyadarinya?

Aku memanggil Wilona walau aku tahu dia bakalan nggak senang karena aku memanggilnya jam segini.

Sosoknya pun muncul dihadapanku.

"Nggak biasanya kau memanggilku jam segini? Kau pikir aku jin yang bisa kau panggil sesuka hatimu?"

Perkataan Wilona nggak kuperdulikan. Aku langsung menceritakan mengenai mimpiku itu dan meminta pendapatnya. Tanpa kusadari aku mulai merasa bergantung pada pendapat Wilona.

Dia terdiam sebentar untuk berpikir.

"Mimpi yang aneh tapi mungkin yang kau katakan itu benar. Nenekmu ini ingin memberitahumu tapi dalam sebuah rangkaian kalimat peribahasa namun kita memang bisa menebaknya walau masih hanya sekedar tebakan."

Clara and New House [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang