Bab.5

10 1 0
                                    

"Assalamu'alaikum." Seorang wanita muda mengucapkan salam di ambang pintu masjid.

"Wa'alaikummussalam." Jawab para jama'ah termasuk Hanafi yang menatapnya kagum.

"Masyaallah,sungguh indah ciptaanmu ya Rob." Hanafi membatin.
                             Juna memuatar bola matanya kesamping."Oi, Naf!.Istighfar Naf,istighfar!. Kena zina mata lo ntar." Ucap Juna sambil menepuk pundak Hanafi.


Hanafi tersadar,dalam hati ia meminta ampun pada sang khalik.

"Syukron,Jun!. Lo udah ngingatin gue." Ucap Hanafi sambil tersenyum.

Juna hanya mengacungkan ibu jari kanannya.

Wanita muda yang dikagumi Hanafi tadi, tak lain adalah qori'pada pengajian hari ini. Wanita itu bergegas bergabung bersama jama'ah wanita.

"Baiklah, karena qori'-nya sudah hadir. Kita bisa memulai pengajiannya." Ucap Juna sambil tersenyum.

"Assalamu'alaikum warohmatullahhi wabarokatu" Ucap Juna sebagai pembawa acara.

"Wa'alaikummussalam warohmatullahi wabarokatu" Jawab para jama'ah.

"Tak ada kata indah selain mengucapkan pujisyukur kepada Allah swt. Yang mana pada hari ini, karena nikmatnyalah kita bisa berkumpul pada pengajian ini. Tak lupa junjungan kita Nabi Muhammad saw. Dengan mengucap 'Allahhummasallialsayyidinamuhammadwa'alasayyidinamuhammad'.Baiklah saya tidak akan memperpanjang muqaddimuah,langsung saja kita mulai acara yang pertama atau pembukaan, yang akan dibuka oleh pembacaan ayat suci Al-qur'an oleh Razhita Aliya Putri,kepada beliau kami persilahkan!." Ucap Juna dengan sopan.

Qori' yang tadi ditunggu pun duduk di belakan rehal yang di atasnya ada Al-qur'an untuk ia baca. Razhita mulai membaca ta'awudz dan basmallah, lalu dilanjutkan membaca surah Ar-rahman.

Lantunan ayat suci dari lisan Razhita membuat hati Hanafi tergetar dan kagum oleh sosok Razhita Aliya Putri.

Berilah vote kalian pada ceritaku. Ku mohon!!!!. Berbaik hatilah pada ku!!!:'(

Mencintaimu dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang