:V" :V" :V" :V" :V"
~Claras Boutique~
Sowon termangu menatap keluar jendela. Sore ini, butik sedang sepi. Ia menghembuskan nafas dari mulut. Tangan kanannya berhenti menopang dagu lalu mengambil ponsel di saku dressnya.
"Yoboseyo?"
<Unni, apa kau pulang terlambat?>
"Waeyo?"
<Kami akan berpesta galbi malam ini.>
"Jeongmal? Hm, akan aku usahakan pulang cepat."
<Ne, Unni. Annyeong.>
Sowon terperanjat ketika ada seorang pelanggan yang datang. "Selamat datang, gogaengnim." Sowon menunduk hormat.
Seokjin keluar dari mobil. Ia melihat Sowon yang dengan sabar melayani pelanggan butik ibunya. Bibirnya tertarik ke belakang membentuk garis senyum. Setiap gerakan Sowon selalu ia ikuti dengan gerak matanya.
Yuri memberhentikan mobilnya di depan butik. Ia membuka kacamata hitamnya separuh, melihat siapakah pemuda yang berdiri di depan butiknya.
"Oh, bukankah itu uri adeul Seokjin?" ujarnya. Yuri semakin yakin karena mobil di sebelahnya adalah mobil Seokjin, putranya.
"Adeul!" panggil Yuri.
Seokjin menoleh. "Eomma?"
"Mwohae? Kenapa tidak masuk ke dalam?" Yuri melihat ke dalam butik. Terlihat Sowon yang sedang melayani pelanggan. Yuri menangkap sesuatu dari putranya.
"Kajja kita masuk." Yuri menarik lengan Seokjin.
"Eomma, aku tidak mau masuk. Aku hanya lewat." Sangkal Seokjin.
"Mwo? Jangan berbohong! Berdirimu di sini sudah memperjelas semua." Ujar Yuri.
"Memperjelas? Eomma! Lepaskan.." Seokjin mencoba melepas tangan Yuri yang menarik lengannya.
Sowon melihat Yuri dan Seokjin memasuki butik segera membungkuk hormat. "Annyeong haseyo Nyonya. Annyeong haseyo Tuan Muda." Ucap Sowon.
"Sowon annyeong?" balas Yuri menyapa dengan melambai.
Sowon bingung dengan Yuri yang tiba-tiba membalas sapaannya.
"Yuri-ssi?" panggil seorang pelanggan butik.
"Omo! Yoona-ssi? Apa kabar?"
Dan setelah itu Yuri meninggalkan Seokjin dan Sowon karena asik mengobrol dengan pelanggan butik. Untuk menghilangkan rasa canggung, Sowon memberesi gaun-gaun yang tadi pelanggan lihat.
"Annyeong, Sowon-ssi?" sapa Seokjin.
"Ne, annyeong haseyo Tuan Muda." Sowon menunduk kecil.
"Hei, jangan memanggilku seperti itu." Hardik Seokjin dengan mengambil gaun yang dipegang Sowon untuk digantungkan kembali ke tempatnya.
"Tapi ini di butik Nyonya Kwon, saya takut terjadi salah paham."
Seokjin tertawa pelan.
"Eomma memang suka membuat hal yang tak terduga. Lihatlah tampilannya." Sowon menoleh ke arah ruang kaca dimana Yuri dan Yoona berbincang.
"Bukankah stylenya sudah tidak cocok? Dia sudah bukan remaja lagi." Ujar Seokjin. Sowon tersenyum. "Tapi, Nyonya Kwon tetap cantik memakai apapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere [Taehyung x Sowon] ✔
Fantasy••• PUBLISH ULANG ••• + 5 Extra Part (dipublish mulai 17 Agustus 2023) Sudah terbit! Tidak tersedia di Gramedia. Tersedia di www.guepedia.com Work pertama TAEWON 3319: #3-taewon Kim Taehyung adalah fotografer tampan, kasar, blak-blakan, dan tidak pu...