:V" :V" :V" :V" :V"
Yeri selesai mengobati luka di pipi dan sudut bibir Seokjin di ruangan Hoseok. Hoseok dan Jungkook hanya diam melihat dua saudara itu.
"Ya! Apa yang membuatmu seperti ini? Kau seperti anak kecil saja!" ujar Yeri.
"Apa ini karena gadis yang pernah bekerja di butik?" Seokjin diam sedangkan Hoseok dan Jungkook saling tatap.
"Heol! Benar rupanya. Seokjin-ah, kau itu cemen sekali sih?"
"Benarkah? Ah, aku memang selalu cemen seperti biasanya kalau soal wanita," ujar Seokjin miris.
"Dokter Hoseok dan Jungkook-ssi, terima kasih sudah menolong Seokjin. Kami pulang duluan," pamit Yeri.
"Ah, ne, hati-hati Suster Yeri. Hati-hati Seokjin Hyung," ujar Hoseok sedangkan Jungkook hanya mengangguk.
Yeri mengambil alih kemudi mobil. Wanita itu melarang Seokjin menyetir malam ini. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan yang terucap. Yeri tahu kakaknya itu sedang kalut dengan perasaannya.
"Nuna,"
"Eum? Wae?" Yeri menoleh pada Seokjin yang menatap lurus ke depan.
"Aku akan kembali ke Hokkaido," Yeri meminggirkan mobilnya. "Mwo? Seokjin, kenapa tiba-tiba kau ingin kembali?"
Seokjin menatap Yeri. "Kurasa aku tahu bagaimana rasanya Nuna ditinggalkan pria brengsek itu. Teramat sakit bukan?" Yeri menatap Seokjin sayu. "Jinnie-ya,"
"Nuna, jangan beritahu Eomma alasanku kembali ke Hokkaido. Aku tidak ingin Eomma khawatir,"
"Tapi kau membuatku khawatir, Jinnie-ya! Jangan bersikap bodoh! Jangan menghindarinya, Jinnie!" bentak Yeri.
"Nuna-,"
"Andwae! Kau tidak boleh pergi! Jangan bodoh, Seokjin! Jangan lari dari apa yang sudah terjadi. Setidaknya perbaiki hubungan kalian dan minta maaflah," ucap Yeri. Wanita itu memeluk adik laki-lakinya erat.
"Terima kasih, Nuna sudah menguatkanku," Yeri mengangguk. "Aku akan membantumu sebisaku,"
Sowon mengerjap kala matahari menusuk mata terpejamnya. Ia menyadari satu hal. Bayangan Taehyung yang menciumnya di depan halte bus kembali terputar di otaknya. Membuat jantungnya kembali berdetak tidak karuan.
Tatkala tubuhnya hendak bangun, ia terhambat. Sesuatu yang berat melingkar di perutnya saat ini. Kelapanya menoleh ke belakang dan mendapati Taehyung memeluknya.
"Eum, jangan bergerak. Aku masih mengantuk," ucap pemuda itu dengan suara serak khas bangun tidur.
"Taehyung-ah, lepaskan pelukanmu," bukannya melepas pelukannya malah makin mengeratkan pelukannya dan kepalanya mulai mengendus ceruk leher belakang Sowon.
"Taehyung-ah, apa semalam terjadi sesuatu?" tanya Sowon. "Kau berharap terjadi sesuatu, hm?" ujar Taehyung dengan mata terpejam.
"Aniyo, aku hanya bertanya,"
Sowon menikmati pelukan belakang Taehyung yang membuatnya nyaman. Setelah beberapa menit Sowon berbalik menghadap pemuda itu. Menatap wajah tidur Taehyung yang sangat dekat dengannya.
"Astaga!" Yuju menginjak rem mobilnya mendadak ketika seorang pria menyebrang jalan tanpa melihat sekitar. Yuju segera keluar mobil memastikan apakah pria itu tertabrak atau tidak.
"Josunghaeyo, apa kau tidak apa-apa?" pria itu berbalik. "Annyeong, chagiya," mengetahui siapa itu Yuju memukul pria itu tanpa ampun.
"Apa? Kenapa bisa, Oppa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/139714957-288-k911179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere [Taehyung x Sowon] ✔
Fantasia••• PUBLISH ULANG ••• + 5 Extra Part (dipublish mulai 17 Agustus 2023) Sudah terbit! Tidak tersedia di Gramedia. Tersedia di www.guepedia.com Work pertama TAEWON 3319: #3-taewon Kim Taehyung adalah fotografer tampan, kasar, blak-blakan, dan tidak pu...