Meet - 19

1.2K 107 9
                                    




:V" :V" :V" :V" :V"

"Unni, bisakah kau tidak berteriak? Aku sudah dengar!"

"Tidak. Kau itu tidak dengar! Buktinya kau tidak menjawab panggilanku,"

"Aish, itu karena akan sia-sia jika aku menjawabmu!"

"Mwo? Ya!"

Kringgg... kringgg...

Hari masih pagi. Bau embun semalam masih terasa dan matahari belum genap naik ke atas. Sowon membuka perlahan matanya saat jam weakernya berbunyi.

Lelah semalam masih belum hilang dan ia harus terbangun karena kebisingan di luar. Hal yang selalu ia rindukan setiap pagi tiba, akhirnya kembali menyapa telinganya. Namun sejujurnya tidak untuk hari ini.

Sowon menggelung rambutnya ke atas dan beranjak keluar kamar dengan wajah masih mengantuk.

"Unni!!" teriak SinB.

"Sowon Unni! Kau sudah bangun?" ucap Eunha.

"Sowon Unni bangun karena ulah kalian!" celetuk Umji dan ia mendapatkan tatapan kesal dari SinB.

"Kemana yang lain? Kenapa hanya kalian bertiga?" tanya Sowon sambil berjalan mengambil air dalam kulkas.

"Unni, kau tidak merindukan kami?" ucap Eunha melas.

"Tentu saja aku merindukan kalian," mata Eunha berbinar mendengarnya. "Merindukan bagaimana kalian bertengkar di pagi hari karena sama-sama kekanak-kanakan," lanjut Sowon.

"Unni!" Eunha berubah cemberut.

"Unni, siapa pria yang mengantarmu semalam?"

Sowon tersedak airnya sendiri. "Pria? Aku pulang dengan pria?" SinB mengangguk.

"Kupikir pria itu bukan Jungkook atau Seokjin," lanjut Umji.

"Aigoo, kau hafal sekali, Umji." Ejek SinB.

"Benarkah? Kenapa aku tidak ingat?"

SinB dan Umji melenguh kesal mendengar jawaban Sowon.

"Apa dia pacar baru, Unni?" tanya Eunha.

"Pacar baru? Unni, sebenarnya kau itu punya pacar berapa?" heran SinB.

Sowon tidak menjawab ocehan ketiga sahabatnya dan sibuk berpikir siapa pria yang mengantar pulang semalam.

"Unni, kenapa Unni diam saja?" tegur Umji.

"Eoh? Aniya. Aku ingin pergi berbelanja. Kulihat isi kulkas sudah menipis,"

"Benar, Unni. Mianhae karena kami tidak sempat berbelanja sebelumnya," sesal Eunha.

Sowon tersenyum. "Arraseo, gwaenchana. Sebaiknya kalian bersiap untuk kuliah."

"Siap, Sowon Unni," seru ketiganya.

Sowon berputar supermarket sambil mendorong troli. Ia mengambil sayuran yang diperlukan lalu pergi ke tempat biasa daging disimpan. Dirasa sudah cukup ia beralih pada jajanan ringan dan minuman bersoda sebagai pemenuh kulkas.

Sowon cukup kerepotan membawa seluruh barang belanjanya. Tiba-tiba seseorang mengambil satu kantong plastik besar dari tangan kirinya. "Eoh!" Sowon menoleh kepada orang yang mengambil belanjanya.

"Suga Oppa?" serunya. Suga menjawab dengan senyuman.

"Kenapa kau belanja banyak sekali?" tanya Suga.

Tsundere [Taehyung x Sowon] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang