04

802 193 18
                                    

"Woojin, pinjem pulpen."

"Lo kira gue punya?"

"Oh iya, lo nggak modal."

Entah sudah ke berapa kali hari ini Nancy bolak balik dari kelasnya ke kelas Woojin. Tadi pagi sebelum bel masuk, juga sekarang saat istirahat. Dari pinjam pulpen, tipe-x, kamus, sampai penggaris. Dan semuanya Woojin nggak punya.

"Nancy jadi kelihatan kayak lagi naksir cowok kelas ini," oceh Jihoon.

"Nancy jadi kelihatan kayak lagi naksir cowok kelas ini," oceh Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nancy ditaksir cowok udah biasa. Tapi kalau Nancy yang naksir cowok, itu baru berita besar.

"Siapa?" bingung Woojin.

Ia menatap Jihoon dan Nancy bergantian. Kok ia bisa tidak tau? Percuma ia direcokin Nancy tiap hari kalau ia nggak tau apa-apa.

"Iya nggak?" tanya Jihoon ke Nancy langsung.

"Ng.. nggak tau, bingung."

Hebat Jihoon bisa tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hebat Jihoon bisa tau. Tapi sayang temennya tetep nggak nyadar.

"Dari hasil penerawangan gue sih gitu. Tapi gue antara percaya nggak percaya," angguk Jihoon lalu melempar senyum penuh arti.

"Emang kelihatan banget ya?"

"Dikit."

Dan Woojin masih dengan kebingungannya sendiri. Mereka ngomongin apa? Kok ia sama sekali nggak paham. Pakai bahasa isyarat? Bahasa kalbu? Telepati?

"Siapa sih?" tanyanya.

"Masa lo? Cewek lo mau dikemanain," lanjutnya sengaja dengan suara agak keras agar pacarnya Jihoon di depan kelas mendengar.

"Peka dong, mas," kesal Jihoon.

"Oh, Guanlin!"

Tapi Guanlin lagi nggak masuk hari ini, kakinya cedera pas kemarin main bola.

Jihoon lekas berdecak makin kesal.

Nancy apalagi, sampai nggak habis pikir kenapa ia bisa suka sama makhluk kayak gini.

"Biarin aja Hoon, nggak usah dikasih tau. Biar kalau punya otak itu dipake dikit, jangan buat pajangan doang," ocehnya.

Nancy lagi PMS? Tapi ini bukan tanggalnya, Woojin sudah hapal. Tapi tetap saja ia bingung.

"Daehwi?" tanyanya tetap menebak.

Masa Daehwi.

"Jinyoung?"

Jinyoung kan gebetannya anak kelas satu.

Terus saja Woojin mengabsen nama teman-teman cowok di kelasnya satu per satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terus saja Woojin mengabsen nama teman-teman cowok di kelasnya satu per satu. Nancy udah keluar, Jihoon juga pergi nggak tau ke mana.

Dan ia berganti diam bergelut resah.

Sunflower | PWJ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang