10

1.2K 183 22
                                    

"Kasih bunga, semua cewek seneng dikasih bunga."

Ide Jinyoung yang menurut Woojin norak dan menggelikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ide Jinyoung yang menurut Woojin norak dan menggelikan. Berarti ia sama saja kayak cowok-cowok lain yang lagi deketin Nancy sebelumnya. Beli mahal-mahal toh akhirnya bunganya bakal layu. Dan nggak bisa dimakan.

"Atau cokelat."

Kalau cokelat nanti ujung-ujungnya ia yang makan. Sama aja beli cokelat buat diri sendiri.

Dan akhirnya Woojin memilih pilihan pertama. Diantar Jinyoung, ia membeli bunga ke florist dekat sekolah. Milik orang tua gebetannya yang anak kelas satu. Ternyata ada udang dibalik bakwan.

Ia membeli sebuket bunga saat jam istirahat siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia membeli sebuket bunga saat jam istirahat siang. Dan dititipkan ke satpam penjaga gerbang sampai bel pulang berbunyi.

Dan rasanya campur-aduk. Antara degdegan, malu, nggak percaya dengan apa yang mau ia lakukan.

Tadinya mau ngasih bunganya di rumah saja, tapi nanti bisa ricuh warga satu komplek.

Di sekolah saja ia harus menunggu sepi. Sengaja mengulur waktu agar Nancy nggak pulang duluan.

"Ada titipan," ucapnya.

Nancy langsung melirik buket bunga di tangan Woojin.

"Dari?"

"Woojin."

Mau tak mau Nancy mengulas senyum. Ia terima bunga dari tangan Woojin dengan perasaan yang menghangat.

 Ia terima bunga dari tangan Woojin dengan perasaan yang menghangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woojin siapa?" tanyanya.

"Park Woojin."

"Park Woojin itu siapa?"

"Gue."

Lagi-lagi Nancy nggak tahan untuk nggak senyum.

"Kenapa tiba-tiba ngasih bunga?"

"Disuruh Bae Jinyoung."

Sungguh merusak suasana.

Tapi inilah yang membuat Nancy yakin, tidak ada yang akan berubah antara dirinya dan Woojin. Terlepas apapun hubungan mereka nanti.

"Kenapa Bae Jinyoung nyuruh ngasih bunga?" cecarnya.

Nancy nggak akan berhenti sampai yang ia inginkan keluar dari mulut Woojin sendiri.

"Karena....."

"Karena?" ulang Nancy pada kalimat Woojin yang menggantung itu.

"Kan udah tau," sungut Woojin. Apa Nancy mengerjainya?

"Nggak, gue nggak tau," geleng Nancy sengaja.

Woojin yang makin geregetan sendiri itu di matanya tampak lucu.

"Karena gue juga suka sama lo, karena gue sayang," ucapnya cepat.

Malu rasanya, ternyata Woojin masih bisa merasakan malu.

Jadi gemas sendiri Nancy dengannya. Oh iya, ia baru ingat sesuatu.

"Ayo ikut gue," pintanya.

"Ke mana?"

"Ikut aja."

Meski Woojin tampak bingung toh ia menurut. Apalagi karena Nancy terus menggelayuti lengannya.

"Katanya mau lari keliling lapangan 50 kali?" tanya Nancy.

Ia menunjuk tanah berumput yang biasa di gunakan untuk olahraga dengan matahari di atasnya yang bersinar terik.

Woojin jadi meringis kecut. Kenapa Nancy masih ingat, kenapa nggak pura-pura lupa aja.

"Bukan lapangan yang ini," sangkalnya.

"Terus yang mana?"

"Nanti juga tau," balas Woojin.

Berganti Nancy yang mengikuti langkahnya ke arah samping sekolah.

"Lapangan yang ini."

"Lapangan voli?" seru Nancy memekik tak percaya.

"Iya."

Kan Woojin cuma nyebut lapangan, terserah mau lapangan mana saja.

"Kalau yang ini anak SD juga sanggup."

Lapangan voli yang luasnya tak seberapa. Juga ada pohon rindang di sisi-sisinya yang menghalangi panas matahari.

"Gue mau lari, tungguin."

Iya, semerdeka Park Woojin saja. Dan ia beneran lari keliling lapangan voli.

Nancy hanya tersenyum memandang Woojin yang sedang lari sambil sesekali melambaikan tangan ke arahnya. Lalu ia berganti mendongak menatap sinar matahari yang terbias samar-samar diantara dedaunan.

Jika menurut Woojin dirinya ibarat matahari. Maka baginya, Woojin adalah bunga matahari yang selalu setia menghadap ke arah sinar matahari tanpa lelah. Dalam diam tanpa matahari harus tau.

Dan sebagai balasan, matahari memberinya kehidupan dengan hangat sinarnya.

"Udah 50 kali belum? Lupa itungannya."

"Bodo."

Untung sayang.














Ini tuh nyambung sama Gerbera-nya Bae Jinyoung. Tapi nggak nyambung-nyambung banget 🤔

Dan masih ada yang selanjutnya 😂😂 Belum tau siapa duluan tapi yg jelas maknae line wannaone 🤔🤔

Park Woojin lagi jadi maung 😭😭😭

Park Woojin lagi jadi maung 😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau yg ini rambutnya cakep 😂😂

Kalau yg ini rambutnya cakep 😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunflower | PWJ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang