Part 11 "Hurt and Hate"

315 42 6
                                    

13 Maret

Pukul 04.00 AM

"HA!" Yerin terbangun tiba-tiba dengan teriakan singkat.

"Mimpi?" gumamnya. Taehyung masih tetap tidur dengan posisi kepala di atas meja berbantal tangan.

Yerin menatap Taehyung risau, "Biasanya dia bangun lebih awal. Apa karena mabuk, ya?".

Yerin pun menaikkan selimut jaket yang ia berikan dan menuju keluar ruangan.

"Anyeonghaseyo." sapa Yerin ramah kepada semua polisi dan anggota administrasi disana.

"Kepala Kim, selamat pagi.".

"Pagi, Yerin-ssi." balas Namjoon tersenyum dan memperlihatkan lesung pipitnya yang imut.

"Taehyung dimana?".

"He? Ehm, dia masih tidur."

"Tidak biasanya Taehyung tidur lama-lama." ujar Namjoon dengan tatapan yang masih lekat ke laptopnya.

"Mungkin karena mabuk? Ia tadi malam meminum soju dan mabuk. Tapi, ia payah juga, ya? Baru seperempat udah teparㅡ".

Namjoon pun tiba-tiba berdiri dan menghampiri Yerin.

"Taehyung? Taehyung mabuk? Dimana dia sekarang?" sela Namjoon seraya memegangi pundak Yerin.

Gawat, gawat! Kalau Taehyung mabuk semua bisa kacau lagi!
Duh, apa yang ada dipikirannya sampai nekat mabuk?!
Batin Namjoon sembari berjalan cepat ke arah ruangan Taehyung.

"Yerin, telpon Irene sekarang! Nomornya ada di buku hijau paling depan!" titah Namjoon.

"Ah, ne...."

"Annyeonghaseyo! Namjoon... ssi?" sapa seorang yeoja di depan pintu sambil menggerakkan kepalanya ke arah Namjoon.

"Bae Irene! Syukurlah kau datang tepat waktu. Taehyung mabuk!" seru Namjoon menghampiri Irene.

"Mwo? Aishh, sudah kubilang jangan minum soju!"

"Dia ada di ruangannya, kan, Yerin-ssi?" Irene melengak ke arah Yerin.

"Ne..." jawab Yerin lembut.

"Bantu aku," ujar Irene dingin dengan berjalan cepat ke arah ruangan Taehyung.

Yerin dengan sigap mengikuti Namjoon dan Irene ke ruangan Taehyung dengan pikiran yang masih bingung mau berbuat apa.

BRAK!!

Pintu terbuka kasar dan nampak beberapa benda sudah berserakan.

"Gawat! Yerin-ssi, kumohon singkirkan semua benda tajam dan senjata!" titah Irene sambil berjalan menuju arah Taehyung yang sekarang sedang duduk memeluk kakinya seperti bola.

"Namjoon-ssi, tutup pintu dan matikan lampu!" titah Irene.

"Kim Taehyung, lihat aku! Kau tak apa? Kim Taehyung!" seru Irene sambil memegang pipi Taehyung.

"Aku benci appa. Aku sangat membencinya!!!" teriak Taehyung tak karuan.

"Sadarlah Tae! Appa mu tidak ada disini. Ia tidak ada! Ia sudah pergi jauh dan tak akan kembali! Ini aku, aku Irene. Lihatlah aku, ya?".

"Siapa? Eomma? Bukan, appa?"

"Bukan, Tae, ini aku Irene! Sadarlah kumohon!"

Taehyung mulai menegapkan diri dan berdiri lalu melepas paksa Irene dengan mendorongnya.

"Semua orang pembohong!!! Appa, matilah! Kau tak pantas hidup, manusia macam kau tak pantas hidup!! Mati!! Matilah!!" teriak Taehyung makin tak karuan dengan amarah yang membara.

FINGERPRINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang