Part 15 "New Girl"

439 49 12
                                    

14 Maret

Yerin berjalan santai menuju ke restoran destinasinya. Ia memandang sekitar dengan senyum manyun di wajahnya.

"Akhirnya, kasus pertamaku selesai!" serunya agak keras seraya meloncat-loncat ringan.

Setelah ia membeli makanan, ia pun melanjutkan untuk berbelanja sejenak di minimarket yang letaknya tak jauh dari restoran.

Yerin pun memasukki minimarket dengan ceria dan membungkukkan diri kepada semua pegawai minimarket. Ia juga tak lupa memamerkan senyumannya ke penjaga kasir minimarket itu.

Ketika Yerin hendak keluar, tiba-tiba hujan deras datang mengguyur Seoul dan merubah ekspresi Yerin 180 derajat.

Ia tiba-tiba berekspresi datar dan murung.

Tadi baru aja beruntung. Sekarang apaan coba? -..-
Batin Yerin melihat ke arah langit yang hujan dan gelap.

Ia pun kembali menuju minimarket untuk membeli kopi agar moodnya lebih baik.

Hujan tak henti-hentinya menggoda Yerin. Ditambah dengan suara gemuruh yang menambah ketidakberuntungan Yerin saat itu.

Ia menghela nafas dan sesekali menyeruput kopinya yang masih panas. Yerin berdecih kesal seraya memandangi jalanan.

Ia pun tanpa sengaja melengak ke samping dan menjumpai seorang gadis yang menunduk dengan rambut yang menutupi sebagian wajahnya.

Kok saya merinding ya? 😨
Batin Yerin membelalakkan matanya.

Gadis itu pun nampak perlahan berjalan pergi di tengah hujan tanpa menggunakan payung.

"Eh? Nona!" seru Yerin mencoba mencegah gadis yang hendak menyebrang tanpa menengok kanan-kiri.

Yerin pun mengeluarkan barangnya dan mengambil kresek lalu menutupi sebagian kepalanya dan segera menghampiri gadis itu.

"Nona, anda tidak boleh menyebrang sembarangan!"

"Nona? Permisi?" Yerin melihatnya lebih dekat.

Tiba-tiba gadis itu pingsan dan Yerin pun refleks menahannya. "Permisi, nona? Hei! Bangunlah! Omo.... bibirnya sepucat mayat!" Yerin lalu membenarkan posisi gadis itu di punggungnya lalu menggendong gadis itu.

Ia bahkan tidak memperdulikan barang dan kopi americano yang masih hangat tertinggal di meja depan minimarket. :")

.

.

.

"Oh My God! Yerin-ssi kau tak apa?" tanya Namjoon membelalakkan mata melihat Yerin yang basah kuyup dengan seorang gadis di punggungnya.

"Yerin-ssi, gwaenchanha?" lanjut Irene yang kebetulan duduk di depan Namjoon.

"Ne, gwaenchanha. Permisi...." jawab Yerin bergegas ke ruangannya.

BRAK!

Pintu terbuka kasar, Yerin pun langsung menidurkan gadis tadi ke sofa.

"Woy Jung Yerin! Apa-apaan kau?!" bentak Taehyung.

"Taehyung-ah, ngapunten. Gadis ini tadi tiba-tiba saja pingsan. Aku tidak tega melihatnya, jadi aku bawa saja kesini. Mianhae, nanti akan aku keringkan,".

Irene dan Namjoon pun menghampiri Yerin di ruangan Taehyung.

"Yerin, kau basah kuyup. Keringkanlah dirimu dulu, nanti kau bisa masuk angin!" titah Irene seraya menodorkan handuk pink miliknya.

"Terima kasih, tapi kurasa gadis ini lebih penting. Bibirnya pucat, badannya panas." Yerin pun menyambar handuk Irene dan mengelapkannya ke tubuh gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FINGERPRINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang