Mengembangkan Tokoh

3.7K 419 60
                                    

Tokoh adalah daya tarik utama dari cerita. Dengan karakter tokoh yang kuat. Pembaca akan tertarik pada naskah kita. Sherlock Holmes digambarkan sebagai seorang detektif dengan deduksi yang luar biasa. Bisa menebak pekerjaan orang hanya dari penampilannya, menguasai bela diri, ilmu penyamaran, akting, dan kimia.

Hercule Poirot digambarkan detektif yang gendut dan malas. Namun mampu menebak siapa si pembunuh hanya dengan mengajukan beberapa pertanyaan saja pada para tersangka. Miss Maple lebih hebat lagi, cuman denger cerita orang sambil duduk-duduk di kursi malas aja sudah tahu siapa pembunuhnya. Conan Edogawa si anak kecil yang aslinya sdh SMA. So Toma lulusan MIT yang balik sekolah SMA lagi. Kindaichi si detektif mesum. L yang sukanya makan makanan manis. Yakumo yang bisa lihat hantu.

Semua tokoh protagonis punya karakter yang kuat. Begitu pula dengan tokoh penjahatnya.
Profesor Moriarty yang jenius. Cerberus di DDS yang ahli hipnotis. Kaito KID yang pintar sulap dan menyamar. Light Yagami yang jenius tapi psikopat dan punya death note.

Jangan lupa juga dengan tokoh seperti korban, dan para tersangka. Ya, semua tokoh harus punya karakter yang kuat. Bahkan walau dia hanya sekedar lalu dalam kisah MT. Seperti pedagang roti isi daging di stasiun yang dibeli Zaman di Tentang Kamu-nya Tereliye. Karena dalam MT karakter yang tidak penting sekalipun bisa saja tiba-tiba adalah si pembunuh. Kita harus menggambar karakter tokoh dengan baik. Terutama ketika bagian penyidikan, bagaimana cara tersangka menjawab pertanyaan dari polisi? Bagaimana reaksinya ketika melihat mayat? Semua harus kita gambarkan dengan jelas.

Biasanya sih tersangka itu setidaknya ada lebih dari 3 orang ya. Soalnya kalau cuman 2 kurang seru gitu. 😂😂😂 Korban juga bisa jadi lebih dari satu. Makanya tokoh utama dalam sebuah novel MT itu pasti buanyak. Selalu berhati-hatilah dalam mengembangkan karakter tokoh kita jangan sampai mereka punya suara yang sama. 😘😘😘

Metode-metode psikologi gitu bisa dipakai buat mengembangkan karakter. Contohnya 4 tipe kepribadian yang paling terkenal. Sanguins, melankolis, phlegmatik, dan koleris. Terus teori golongan darah dan dll. Lumayan teori itu bisa digunakan untuk menciptakan tokoh dengan karakter yang berbeda-beda.

Oh ya, btw jurusan MT dari theWWG habis ini mau kolaborasi bikin novel berantai seperti di jurusan romance dan humor loh. Mampir-mampir yah. 😘😘😘

How To Make Mistery/Thriller Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang