5

123 7 0
                                    


Karna hari ini fadlan mengajak nya pergi mytha segera mencari baju yang akan dia kenakan untuk jalan bersama fadlan,walaupun ini msh jam 4 tpi dia harus mencari baju yang cocok untuk ia kenakan.

"Duh.. gue pake baju apa ya?" Ucap mytha sambil memilih baju yg ia kenakan tak sadar waktu sudah menunjukkan pukul 6 dan mytha sudah menemukan baju yang cocok untuk nya. Setelah selesai memilih baju ia merapikan nya kembali dan memilih untuk mandi dan sholat. Setelah mytha selesai sholat dia memilih untuk memakai liptint dan memoles bedak bayi karna dia tidak ingin di lihat terlalu mencolok jika dandan. Setelah siap dan mengecek jam ternyata sudah jam setengah 7 lalu dia memutuskan untuk turun meminta izin kepada bunda nya.

"Bunda.. aku minta izin ya bun mau pergi." Ucap mytha sopan

"Loh.. kamu mau kemana?" Jawab bunda. Sebelum mytha menjawab ada suara ketukan pintu diluar dan mytha berlari untuk membuka pintu rumah nya.

"Eh.. kak fadlan, masuk dulu kak." Ucap mytha. Fadlan hanya senyum kaku dan memilih jalan setelah mytha.

"Loh.. jadi adek gue mau jalan sama lo?" Ucap Abraham yang melihat kehadiran fadlan. Fadlan hanya mengangguk mengiyakan lalu dia salim kepada bunda vina.

"Fadlan mau ngajak mytha pergi boleh tante?" Ucap fadlan tanpa basa-basi

"Iya boleh tapi jangan terlalu malam ya nak pulang nya!" Ucap bunda

"Iya tante.. yaudah kita pamit ya tan. Assalammualaikum." Ucap fadlan berpamitan kepada bunda vina di susul oleh mytha. "Mytha pergi ya bun. Assalammualaikum" ucap nya

"Waalaikumsalam, hati-hati ya." Ucap bunda. Mereka berdua berjalan keluar pagar untuk naik motor fadlan.

"Kita mau kemana kak?" Ucap mytha setelah memakai helm yang di kasih fadlan.

"Ke sesuatu tempat. Buruan naik!" Perintah nya. Lalu mytha naik dan fadlan melajukan motor nya dengan kecepatan sedang. Tanpa disadari mytha ternyata motor yang di naikinya sudah berhenti.

"Tha.. ayo turun!" Ucap fadlan

"Hah? Eh.. i-iya kak." Jawab mytha ingin melepas kan helm nya.

"Perlu bantuan gak?" Ucap fadlan

"Em.. gak perlu." Ucap mytha

Fadlan masih diam memperhatikan mytha dengan tangan yang di lipat di dada.

"Yakin gak masih belum perlu bantuan?" Ucap fadlan

Mytha yang masih berusaha dengan pembuka pengunci helm mendongak menatap fadlan dan menggigit bibir bawah nya dan memasang wajah memelas.

"Gue nyerah deh kak." Ucap nya

Fadlan tersenyum, kemudian mendekat ke arah mytha. Kedua tangannya terulur untuk membuka pengunci helm mytha. Jarak keduanya cukup dekat, membuat mytha gugup ketika menatap wajah fadlan.

Tak butuh waktu lama, pengunci helm tersebut langsung terbuka. Mytha membulat kan matanyan,seakan tidak percaya sampai mytha tidak sadar kalau helm yang melekat di kepalanya kini sudah terlepas dan fadlan meletakkan helm tersebut di atas motor juga.

Fadlan melambaikan tangan di wajah mytha yang benggong sehingga membuat mytha tersentak.

"Lo gak papa kan tha?" Tanya fadlan

"I iya kak gue gak papa kok." Ucap mytha kaku.

"Yaudah ayo!" Ucap fadlan sambil menggenggam tangan nya. Mytha yang kaget karna perlakuan fadlan terhadap nya tanpa sadar senyum nya terukir.

"Ya ampun kak ini tempat apa? Indah banget." Ucap mytha girang dan segera berlari dan melihat sekeliling nya sambil merentangkan tangan nya, hawa sejuk yang menerpa muka nya seakan membawa mytha kepuncak kenikmatan dan membuat hatinya tenang. Fadlan hanya ternyum menatap mytha dan menghampirinya.

"Tempat ini bisa di bilang tempat gue kalo lagi punya masalah, ya bisa di bilang tempat rahasia fadlan." Ucap fadlan tersenyum melihat mytha. Mytha mengenggok ke arah fadlan dan tersenyum juga karna ini hal yang langka karna hari ini mytha telah melihat fadlan tersenyum lama dan seperti menghilangkan masalah yang dia alami. Tanpa mytha sadar fadlan sudah merentangkan tangan dan berteriak.

"GUE PENGEN BAHAGIA.." teriak fadlan membuat mytha tersentak kaget.

"Kak.. kok lo ngomong kaya gitu, kenapa?" Ucap mytha. Fadlan menenggok ke arah mytha dan tersenyum.

"Gue pengen bahagia tha kaya anak yang lain. Gue cape semua yang gue lakuin itu selalu salah di mata mamah gue dan gue cape gua selalu di banding"in sama saudara kembar gue." Ucap fadlan

"Hah? Kakak punya saudara kembar?" Ucap mytha kaget. Fadlan tersenyum dan menggangguk.

"Kak.. gak semua yang lo lakuin itu salah kak. Gue tau kalo kelakuan lo di sekolah itu bisa di bilang nakal tapi nakal lo itu masih wajar karna lo gak semena-mena sama cewek kak. Justru gue kagum sama lo walaupun lo nakal tapi lo itu pinter." Ucap mytha

Fadlan membelalakan matanya." Lo tau dari mana?" Ucap fadlan

"Gue tau kok kak waktu awal gue daftar buat masuk ke sekolah ini gue pernah liat foto lo di pajang di ruangan itu dan lo megang penghargaan juara cerdas cermat, gue kira lo anak kesayangan guru karna pinter ternyata lo itu anak ternakal di sekolah kita. Awal nya sih gue gak percaya tapi setelah gue liat sendiri lo pernah masuk BK dan akhirnya gue percaya." Ucap mytha

Fadlan hanya tersenyum melihat mytha.
"Lo cantik tha!" Ucap fadlan. Mytha hanya membelalakan mata dan membuang muka supaya fadlan tidak melihat pipinya yang sudah memerah karna dia.

"Apaan si lo kak." Ucap mytha

"Ciee blushing." Goda nya

"Ish udah ah ayo pulang!" Ucap mytha meninggalkan fadlan. Fadlan hanya bisa senyum melihat tingkah mytha.

###

"Makasih ya tha udah mau nemenin gue jalan malem ini." Ucap fadlan

"Iya sama-sama kak" jawab mytha tersenyum

"Yaudah gue pulang ya tha." Ucap fadlan.

"Iya kak hati-hati" jawab mytha.










Hehehe maaf baru update lagi .
Jangan lupa vote dan comment ya

Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang