7

98 7 0
                                    

"STOP!!" Teriak mytha di tengah-tengah perkelahian fadlan dengan orang tersebut. Mendengar suara mytha, fadlan dan orang tersebut pun berhenti,mytha melihat ada darah yang mengalir di sudut bibir fadlan.

Napas keduanya masih sangat memburu, serta tatapan tajam pun saling terpancar di kedua matanya.

"Kak fadlan,udah mending kita pulang aja!" Ucap mytha,akhirnya Fadlan menuruti kemauan gadis itu.

"Urusan lo sama gue belum selesai!" Ucap fadlan sebelum meninggalkan orang itu, dan menaiki motor yang diikuti Mytha duduk di jok belakang.

Ia menjalankan motor nya dengan kecepatan tinggi karna ada emosi yang masih ia rasakan. Mytha pun ketakuan karna fadlan mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi.

"Kak fadlan...pelan-pelan,gue takut!" Ucap mytha yang tak dihiraukan sama sekali.

Fadlan semakin mempercepat laju motor nya, mytha pun semakin takut, hingga memeluk fadlan karena tidak tau harus apa. Tanpa sadar motor yang di kendarai fadlan sudah sampai rumah mytha,tapi mytha tidak mengetahui nya karna dia sangat takut.

"Hmm.. masih betah meluk gue?" Ucap fadlan. Mytha yang mendengarnya baru sadar dan langsung melepas pelukan nya.

"Apaan sih, tadi gue ketakutan tau. Lo ngendarain nya ngebut banget udah kaya orang kesetanan tau gk." Jawab mytha

"Hehehe, maaf abis masih emosi gue." Ucap fadlan

"Emm.. kak,bibir lo luka mau gue obatin gak? Masuk dulu yuk." Ucap mytha

"Boleh..yaudah ayok." Jawab fadlan. Mereka pun berdua berjalan memasuki rumah mytha.

"Assalammualaikum, bunda mytha pulang.." ucap mytha. Fadlan hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu. Mytha yang baru sadar kalo ada fadlan di samping nya langsung tersenyum kikuk sambil melihat fadlan yang tersenyum.

"Waalaikumsalam, eh ada nak fadlan. Ya ampun itu kenapa kok bibir nya berdarah gitu?" Ucap bunda vina

"Em.. ini tadi saya di pukul tante sama orang" jawab fadlan.

"Ya allah, ya udah bentar bunda ambilin air buat ngompres luka di bibir kamu." Ucap vina berlalu meninggalkan fadlan dan mytha berdua.

"Emm.. duduk dulu kak,bentar ya." Ucap mytha. Fadlan hanya tersenyum dan langsung duduk. Tak lama bunda mytha datang membawa air kompres dan kotak P3k.

"Mytha, tolong kamu obatin fadlan ya bunda mau ke dapur dulu." Ucap vina.

"Iya bun." Ucap mytha.

"Sssshhh aww" pekik fadlan saat mytha membersihkan luka di sudut bibir fadlan.

"Ehh.. maaf kak" ucap mytha. Fadlan tersenyum melihat mytha.

"Gapapa, pelan-pelan ya, perih tau" ucap fadlan.

"Iya kak" jawab mytha seraya membersihkan kembali luka fadlan.

HENING~

"Mytha." Ucap fadlan memecahkan keheningan diantara mereka.

"Iya kak?" Jawab mytha

"Would You Be Mine?" Ucap fadlan. Mytha membelalakan mata karena mendengar ucapan fadlan.

"Hah? Ehm.. maksud kakak?" Jawab mytha

"Apa perlu gue ulang lagi? Would You Be Mine Mytha Revalina.." ulangnya lagi

"Ehmmm...udah malem kak gak pulang?" Ucap mytha

"Please deh tha jangan ngalihin pembicaraan!" Jawab fadlan

"Ehm.. maaf kak gue belum bisa jawab sekarang." Ucap mytha

"Oke, gue tunggu jawaban nya besok di sekolah. Gue balik ya tha,salam buat tante vina ya tha." Ucap fadlan

"Iya kak." Jawab mytha

"Assalammualaikum"

"Waalaikumsalam"




Halo guys akhirnya balik juga.
Jangan lupa vote and comment ya:)

Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang