Sepuluh

812 30 7
                                    

"Ajari aku cara mengikhlaskan yang tak pantas aku dapatkan"
-Alfian Rezha Nugraha

***

"Dekk, gue udah gagah kan?" tanya Alfi sambil menunjukkan penampilannya. Alfi hanya memakai kaos putih dengan celana jeans.

"Gilak kakak gue ganteng juga walaupun cuma pake kaos." batin Maura.

"Lo mau kemana? Ganteng bener." Maura bertanya balik sambil memutar mutar tubuh kakaknya.

"Gue mau makan bareng Vanessa." jawab Alfi dengan senyuman yang semakin mengembang.

"Ciee lo suka ya sama dia? Cie kakak gue udah gede ternyata." ejek Maura.

"Berisik lo." kata Alfi sambil menjitak kepala adiknya itu.

***

Alfi: Gue udah di depan rumah lo.

Vanessa: Oke kak, tunggu bentar.

Vanessa langsung menutup handphone-nya dan bergegas memakai sepatu. Ia memakai kaos putih dan celana jeans dengan rambut yang diikat satu. Ia langsung membuka pintu.

"Elahh kak, baju kita kok samaan gini?" Vanessa melihat penampilan Alfi sambil tertawa.

"Jodoh kalii." jawab Alfi sambil mengedipkan matanya.

"Genit. Yuk ahh." ajak Vanessa sambil meraih helm yang dikasih Alfi.

"Mau makan dimana lo?" tanya Alfi sambil mengendarai motornya.

"Terserah kakak aja sih kak. Tapi gimana kalo di cafe yang baru buka di dekat sini?" Vanessa bertanya balik.

"Okee." jawab Alfi.

Alfi memarkirkan motornya dan langsung berjalan disamping Vanessa. Mereka memilih tempat duduk di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan yang ada.

"Mau pesan apa mas, mbak?" kata pelayan dengan kertas ditangannya.

"Coklat panas sama burger gapake keju. Kakak mau mesen apa?" kata Vanessa.

"Samain aja."

Saat menunggu pesanan, mereka banyak bercerita. Saat cerita terhenti, Alfi merasa ada yang melihatnya dari kejauhan. Alfi melihat sekitar, tak ada yang ia kenal.

"Kenapa kak?" tanya Vanessa yang bingung melihat Alfi yang seperti satpam yang sedang menjaga keamanan.

"Kayak ada yang liatin gue dari tadi." bisik Alfi.

"Yaudah santai aja." kata Vanessa.

"Gue balik bro." batin seorang laki-laki yang berada disudut ruangan sambil menutup wajahnya dengan buku pesanan.

***

Saat Alfi sudah mengantarkan Vanessa kerumah, Alfi merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Karena penasaran, Alfi berhenti ditepi jalan dan melihat orang orang yang mengendarai motornya.

Namun, ada satu motor yang berhenti disamping motor Alfi. Alfi merasa tak asing dengan motor itu. Orang yang berada diatas motor itu turun dan menghampiri Alfi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VanessaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang