Suara berderit itu mengagetkanku. Aku yang tengah terbaring jadi terbangun karna mendengar suara itu. Pendengaranku semakin tajam setiap detiknya, mendengarkan seseorang bernyanyi alangkah seramnya. Mengganti sebuah lirik yang harusnya bernada ceria menjadi menakutkan. Ku dengarkan...
'kukukukukukuk be-gi-tu-lah bu-nyi-nya. Ka-ki-nya-ku-ca-but, ba-gai-ma-na-ra-sa-nya?'
Lagu anak-anak itu tak cocok dinyanyikan dengan suara seseram itu. Suara deritan terus terdengar sampai akhirnya...
*Bletak
*Kecrek-kecrek.Seseorang melempari kamarku dengan sesuatu yang keras dan mencoba membukanya. Anak yang bernyanyi tadipun melanjutkan lagunya.
'po-tong po-tong ka-ki, ka-ki-nya ku lem-par pin-tu. An-ak ya-ng ba-ik ha-ti, pas-ti mem-bu-ka pin-tu'
Sungguh menakutkan.
______________________________________
Selamat membaca 💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstrak2
Teen FictionBuku ke 2 dari Abstrak pertama Cerita diluar logika . Hanya berisi 50 cerita pendek yang berbeda-beda disetiap partnya . Bukan untuk dicontoh dan ditiru . Hanya untuk bersenang-senang dan membunuh rasa bosan barang sedikit :) Komen dan saran sangat...