6

30 9 4
                                    

"apa kau membawanya?"

Wanita paruh baya itu terpogoh-pogoh melewati derasnya hujan untuk memastikan sesuatu yang dia pesan pada suaminya.

Lelaki itu memperlihatkan kantung pelastik hitam berukuran besar yang dia bawa tanpa menjawab pertanyaan istrinya.

"Bagus, ayo masuk. Anak kita menunggu. Dia tak sabar ingin melihatnya"

Si istri mengambil kantung pelastik itu dengan gembira, sedangkan lelaki itu mengikuti istrinya untuk masuk kedalam rumah.

Si istri bergegas kedalam kamar si anak untuk memastikan anaknya tak marah padanya karna ayahnya terlambat membawakan yang dia inginkan.

"Rere, ibu membawakan kepala baru untukmu, maaf agak lama. Sini biar ibu gantikan kepalamu yang busuk itu agar menjadi baru lagi. Lihat, kau sangat cantik menggunakannya. Tidurlah sayang, ibu mau membawakanmu makanan"

Si istri tadi mengeluarkan sebuah kepala yang terpenggal dari pangkal leher. Dan mencabut kepala Rere dari tempatnya karna mulai ditumbuhi blatung untuk digantikan dengan yang baru.

Abstrak2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang